Jarak Terjauh Hotel 500 Meter, Jamaah Bisa Jalan Kaki ke Masjid Nabawi
Amin menambahkan, untuk petugas ada dua sektor tambahan yaitu di Masjid Nabawi (haram) dan sektor Bir Ali. "Di Nabawi adalah untuk memantau jamaah selama arbain, khusus di Bir Ali nantinya mereka akan mendorong para jamaah saat akan bertolak ke Makkah dari Madinah,” ujar Amin.
Terkait kesehatan jamaah khususnya pascapandemi di pemondokan, Amin mengatakan bahwa sejauh ini belum ada taklimatul haj terkait hal itu. Namun, untuk pelayanan kesehatan juga telah dipersiapkan sebaik mungkin karena selama ini ada klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) yang setiap saat bisa membantu para jemaah.
Terkait kesehatan ini, Amin berharap para jamaah bisa menjaga kondisi fisiknya sebaik mungkin. Apalagi kondisi cuaca di Madinah juga cukup panas dengan rata-rata untuk siang hari sekitar 45 derajat celcius.
“Kami mengimbau jamaah agar banyak minum agar tidak terkena dehidrasi selama berada di Madinah. Yang jelas mereka harus bisa menjaga kesehatannya karena puncak haji masih lama. Begitu juga untuk para PPIH yang bertugas, harus bisa menjaga kesehatan karena mereka harus bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para jemaah,” kata Amin.
Dari pemantauan Media Center Haji (MCH) di lapangan, PPIH Daker Madinah memang telah melakukan persiapan sebaik mungkin.
Dari peninjauan ke beberapa sektor, penginapan yang disediakan bagi jemaah adalah setara dengan hotel bintang tiga.
Fasilitas di dalamnya seperti kamar tidur dan kamar mandi juga sangat repsentatif. Lokasinya pun tidak jauh dari Masjid Nabawi sehingga para jamaah bisa berjalan kaki untuk bisa melakukan arbain.
(Dani Jumadil Akhir)
