MAKKAH - Hal-hal krusial saat pemulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci ke Indonesia dimulai 15 Juli 2022. Sebanyak 8 kloter dari empat embarkasi akan mengawali fase pemulangan jamaah haji Indonesia di antaranya embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC).
Pengendali Teknis Pelayanan Dalam Negeri Saiful Mujab menjelaskan, ada beberapa yang menjadi fokus perhatian saat pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama.
Pertama soal waktu keberangkatan jamaah haji. Sebelum pulang tanggal 15, jamaah yang nafar awal maupun nafar tsani masih harus melakukan tawaf ifadah dan tawaf wada di Masjidil Haram.
"Kalau kloter pertama cenderung nafar awal karena kalau nafar tsani agak lelah karena mengatur bagaimana tawaf ifadah setelah tawaf ifadah bagaimana tawaf wada," ujar Saiful di Makkah, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Koper Bagasi Jamaah Haji RI Ditimbang 2 Hari Sebelum Kepulangan, Maksimal Berat 32 Kg
Hal kedua soal penimbangan koper bagasi jamaah haji Indonesia. Penimbangan dilakukan dua hari sebelum kepulangan, jika pulang tanggal 15 Juli maka koper sudah harus ditimbang 13 Juli. Ketentuan soal koper bagasi juga harus memenuhi ketentuan yang berlaku seperti berat koper bagasi maksimal 32 kilogram (kg) hingga larangan bawa air zamzam ke koper.
"Sementara nanti tanggal 13 sudah penimbangan barang, nah ini kan jadi persoalan krusial," katanya.
Faktor lainnya yang harus diperhatikan adalah kesehatan para jamaah haji Indonesia. Untuk itu, para jamaah haji yang akan pulang tanggal 15 Juli diminta menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas yang berlebihan di luar ruangan.
"Kemudian faktor kesehatan, nah ini sudah disampaikan PPIH bahwa bagi orang yang sepuh sekiranya itu bisa diatur ritmenya jangan sampai kecapekan. Nah ini harus dijaga betul, terkait kesehatan," ujar Saiful.
Kemudian faktor kesiapan seluruh petugas yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi soal pendorongan jamaah haji dari Mina ke Makkah yang selanjutnya jamaah haji melakukan tawaf ifadah dan sai di Masjidil Haram. Keberangkatan dari Makkah ke bandara juga harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi keterlambatan.