Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Telur Melonjak Rp32.000/Kg, Ini Ajaran Rasulullah ketika Terjadi Kenaikan Harga Barang

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 27 Agustus 2022 |11:07 WIB
Telur Melonjak Rp32.000/Kg, Ini Ajaran Rasulullah ketika Terjadi Kenaikan Harga Barang
Ilustrasi harga telur melonjak ingat ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

2. Tidak memengaruhi rezeki

Bagian penting yang patut diyakini umat manusia bahwa rezeki telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Jatah rezeki yang Allah Ta'ala tetapkan tidak akan bertambah maupun berkurang. Meskipun, masyarakat diguncang kenaikan harga barang, itu sama sekali tidak akan menggeser jatah rezeki mereka.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

"Andaikan Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat." (QS As-Syura: 27)

Ibnu Katsir mengatakan:

أي: ولكن يرزقهم من الرزق ما يختاره مما فيه صلاحهم، وهو أعلم بذلك فيغني من يستحق الغنى، ويفقر من يستحق الفقر.

"Maksud ayat, Allah memberi rezeki mereka sesuai dengan apa yang Allah pilihkan, yang mengandung maslahat bagi mereka. Dan Allah Maha Tahu hal itu, sehingga Allah memberikan kekayaan kepada orang yang layak untuk kaya, dan Allah menjadikan miskin sebagian orang yang layak untuk miskin." (Tafsir Alquran al-Adzim, 7/206)

Terkait hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan umatnya agar jangan sampai merasa rezekinya terlambat atau jatah rezekinya serat. Beliau bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَنْ يَمُوتَ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ ، فَلا تَسْتَبْطِئُوا الرِّزْقَ ، اتَّقُوا اللَّهَ أَيُّهَا النَّاسُ ، وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ ، خُذُوا مَا حَلَّ ، وَدَعُوا مَا حَرُمَ

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dantinggalkan yang haram." (HR Baihaqi dalam kitab sunan Al-Kubro 9640, disahihkan Hakim dalam Al-Mustadrak 2070 dan disepakati Ad-Dzahabi)

Satu catatan yang penting dipahami, hadis ini bukan untuk memotivasi agar tidak bekerja atau meninggalkan aktivitas mencari rezeki.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan demikian, tujuannya agar manusia tidak terlalu ambisius dengan dunia, sampai harus melanggar yang dilarang syariat. Kemudian ketika terjadi musibah, manusia tidak sedih yang berlebihan, apalagi harus stres.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement