ANDA mungkin sudah tidak asing dengan Muslim ilmuwan seperti Ibnu Sina yang ahli dalam bidang sains dan pengobatan. Lalu ada Ibnu Khaldun yang ahli dalam bidang sosiologi. Tapi, apakah Anda pernah mendengar nama Al-Muqaddasi?
Sebagaimana telah Okezone himpun, ilmuwan asal Al-Quds (Yerusalem) ini merupakan salah seorang penulis tentang masyarakat Islam terhebat di dunia. Sejarah mengabadikannya sebagai geografer andal yang telah melahirkan sebuah karya geografi monumental.
BACA JUGA:Momen Timnas Indonesia Sholat Berjamaah Sebelum Kalahkan Brunei 7-0 di Piala AFF 2022Â
Â
BACA JUGA:Viral Anak Berkebutuhan Khusus Merapikan Sorban Habib Syech yang Sedang Pimpin SholawatanÂ
Karya sang geografer yang paling populer adalah kitab Ahsan At-Taqasim fi Ma'arifat Al-Aqalim. Dalam kitab tersebut, Al-Muqaddasi mengupas secara lugas dan jelas seluk-beluk pengetahuan tentang pembagian wilayah. Kitab yang ditulisnya pada tahun 985 Masehi itu begitu mengagumkan.
Bahkan, ilmuwan JH Kramers mengatakan tidak ada satu pun kajian geografi modern yang terlewatkan oleh Al-Muqaddasi. Tidak berlebihan jika sejarawan itu mendaulat Al-Muqaddasi sebagai "pencipta ilmu geografi yang total".Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Sejarah juga mencatat Al-Muqaddasi sebagai geografer perintis yang mampu melukiskan secara detail tempat-tempat yang pernah disinggahi. Ia tidak cuma menggambarkan kondisi geografis sebuah wilayah, namun juga mencapai berbagai aspek dalam kehidupan manusia.
Dalam karyanya yang amat monumental Ahsan At-Taqasim fi Ma'rifat Al-Aqalim, Al-Muqaddasi memberikan gambaran tentang jumlah penduduk, adat istiadat, aktivitas perdagangan, mata uang, kelompok sosial, monumen-monumen arkeologi, alat ukur atau timbangan, hingga kondisi politik sebuah masyarakat. Itulah yang membuat Al-Muqaddasi menuai decak kagum hingga dari peradaban Barat.
Ia pun mampu menetapkan sebuah daerah layak menjadi ibu kota. Menurut Al-Muqaddasi, jika diibaratkan ibu kota adalah jenderal, sedangkan kota-kota kecil adalah pasukannya. Dalam kajian geografi yang dilakukannya, Al-Muqaddasi mencoba menyelidiki struktur pertahanan sebuah kota.
Jika datang ke sebuah kota, Al-Muqaddasi akan menyelidiki tembok yang mengelilingi kota itu. Berapa tingginya, seberapa ketebalannya, jarak antartembok, kubu pertahanan, akses di dalam dan di luar, lokasinya menurut topografi umum, hubungannya dengan tempat peristirahatan, serta lainnya menjadi perhatian sang geografer.
Wallahu a'lam bisshawab.Â
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
