Share

Cerita Lucu Raja Syok Lihat Abu Nawas Tetap Kering meski Kena Hujan Deras

Tim Okezone, Jurnalis · Senin 16 Januari 2023 06:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 15 614 2746751 cerita-lucu-raja-syok-lihat-abu-nawas-tetap-kering-meski-kena-hujan-deras-HFI8BFakpJ.jpg Ilustrasi cerita lucu Baginda Raja dan Abu Nawas. (Foto: Istimewa/Sindonews)

BAGINDA Raja diketahui sudah sejak lama menaruh dendam kepada Abu Nawas. Apalagi ditambah adanya peristiwa penghancuran barang-barang di istana oleh Abu Nawas. Saat itu pula Baginda Raja sangat kesal dan ingin segera menangkap si tersangka yaitu Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara.

Sudah menjadi hukum bagi siapa saja yang tidak sanggup melaksanakan titah Baginda Raja, apalagi sampai membangkang, maka akan mendapat hukuman. Baginda Raja pun tahu bahwa Abu Nawas amat begitu takut kepada beruang.

BACA JUGA:Cerita Lucu Abu Nawas Bisa Ajari Keledai Membaca Buku, Raja Sampai Bengong Melihatnya 

Sebagaimana dalam buku "Kisah 1001 Malam Abu Nawas sang Penggeli Hati" karya MB Rahimsyah, diceritakan suatu hari Baginda Raja memerintahkan prajuritnya untuk menjemput Abu Nawas agar bergabung dengan rombongan berburu beruang. Abu Nawas takut dan gemetar, tetapi tidak berani menolak perintah Baginda Raja tersebut.

Dalam perjalanan menuju ke hutan, tiba-tiba cuaca yang cerah berubah menjadi mendung beraroma kegelapan. Seketika Baginda Raja langsung memanggil Abu Nawas. Dengan penuh rasa takut dan hormat, Abu Nawas pun mendekati Baginda Raja. 

Ilustrasi Abu Nawas. (Foto: YouTube Humor Sufi Official)

"Tahukah mengapa kau aku panggil?" tanya Baginda Raja tanpa sedikit pun senyum, seperti dikutip dari nu.or.id, Senin (16/1/2023).

"Ampun Tuanku, hamba belum tahu," jawab Abu Nawas dengan polosnya.

BACA JUGA:Cerita Abu Nawas Minta Bantuan Malaikat Langit untuk Lempar Batu ke Pencuri 

"Kau pasti tahu bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Hutan masih jauh dari sini. Kau kuberi kuda yang lamban. Sedangkan aku dan para pengawal akan menunggangi kuda yang cepat," ucap Baginda Raja.

"Nanti pada waktu makan siang kita berkumpul di tempat peristirahatanku. Bila hujan turun kita harus menghindarinya dengan cara masing-masing agar pakaian tetap kering. Sekarang mari kita berpencar," imbuh Baginda Raja menjelaskan. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Kemudian Baginda Raja dan rombongan mulai bergerak serta berpencar. Abu Nawas kini tahu Baginda Raja akan menjebaknya. Lalu ia mancari akal, memutar otak cerdiknya.

Lalu ketika Abu Nawas sedang berpikir, tiba-tiba hujan turun dengan deras. Begitu hujan turun, Baginda Raja beserta rombongan segera memacu kuda masing-masing untuk mencapai tempat perlindungan terdekat. Tetapi karena derasnya hujan, Baginda Raja dan para pengawal basah kuyup.

Ketika waktu makan siang tiba, Baginda Raja segera menuju tempat peristirahatan. Belum sempat baju Baginda Raja dan para pengawalnya kering, Abu Nawas datang dengan menunggang kuda yang amat lamban.

Baginda Raja dan para pengawal seketika syok, terkejut, kebingungan, karena baju Abu Nawas tidak basah sama sekali. Padahal dengan kuda yang paling cepat pun Baginda Raja beserta para pengawal tidak bisa mencapai tempat berlindung yang paling dekat.

Pada hari berikutnya Abu Nawas diberi kuda yang cepat. Kemarin kuda itu ditunggangi Baginda Raja. Kini Baginda Raja dan para pengawal menunggangi kuda-kuda lamban.

Setelah Abu Nawas dan rombongan kerajaan berpencar, hujan pun turun seperti kemarin. Kini hujan lebih deras dibanding hari sebelumnya. Baginda Raja dan para pengawalnya lagi-lagi basah kuyup karena kuda yang ditunggangi tidak bisa berlari kencang.

Ketika waktu makan siang tiba, Abu Nawas datang ke tempat peristirahatan lebih dahulu daripada Baginda Raja beserta rombongan. Kemudian Abu Nawas menunggu Baginda Raja.

Selang beberapa saat Baginda Raja dan para pengawal tiba dengan pakaian basah kuyup. Melihat Abu Nawas dengan pakaian yang tetap kering seolah tidak terkena hujan atau memang manusia tahan hujan, saat itu pula Baginda Raja menjadi sangat penasaran. 

Ia tidak sanggup lagi menahan keingintahuan yang selama ini disembunyikan. "Terus terang bagaimana caramu menghindari hujan, wahai Abu Nawas?" tanya Baginda Raja.

"Mudah saja tuanku yang mulia," jawab Abu Nawas sambil tersenyum.

"Sedangkan aku dengan kuda yang cepat saja tidak sanggup mencapai tempat berteduh terdekat, apalagi dengan kuda yang sangat lamban ini," tegas Baginda Raja.

"Hamba sebenarnya tidak melarikan diri dari hujan. Tetapi begitu hujan turun, hamba secepat mungkin melepas pakaian dan segera melipatnya, lalu mendudukinya. Ini hamba lakukan sampai hujan berhenti," ungkap Abu Nawas.

Diam-diam Baginda Raja akhirnya mengakui kecerdikan Abu Nawas. Wallahu a'lam bisshawab. 

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini