Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Islam Melarang Mencela Hujan, Ternyata Ini Alasannya

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |10:32 WIB
Islam Melarang Mencela Hujan, Ternyata Ini Alasannya
Ilustrasi Islam melarang umat mencela hujan. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

HUJAN mengguyur hampir sepanjang hari di sejumlah wilayah Indonesia. Bahkan di beberapa daerah, hujan sampai menyebabkan banjir. Kondisi cuaca hujan ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga beberapa waktu ke depan.

Terkait keadaan cuaca ini, agama Islam melarangan umatnya mencela hujan. Sebab, hujan membawa banyak keberkahan bagi semua makhluk.

BACA JUGA:Doa ketika Hujan Turun Terus-menerus Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinya 

 

Namun ketika hujan turun terus-menerus dan aktivitas dirasa mulai terganggu, ada sebagian orang yang menghina atau bahkan mencaci-maki hujan. Contohny mengatakan, "Hujan ini turun terus, membuat manusia menjadi sulit beraktivitas, hujan sialan."

Ada juga yang menunjukkan ucapan atau perbuatan tidak ridha dengan turunnya hujan. Contohnya ucapan, "Yah hujan lagi, hujan lagi, aduh."

Perlu diketahui bahwa hujan merupakan rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, "Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan) …" (QS Al A'raaf: 57)

BACA JUGA:Hujan Guyur Jakarta, Lalin di Sejumlah Jalan Macet 

Dai muda Ustadz dr Raenul Bahraen dalam unggahan di akun Instagram-nya@raehanul_bahraen menuliskan bahwa Ibnu Katsir menjelaskan maksud rahmat dalam ayat tersebut adalah hujan. Beliau berkata:

وقوله : ( بين يدي رحمته ) أي : بين يدي المطر.

"Maksud dari 'sebelum datangnya rahmat-Nya' yaitu sebelum datang hujan."

Dikarenakan hujan adalah rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala, tentu umat manusia dilarang mencelanya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki angin." 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement