Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatur waktu, cuaca, dan seluruh alam semesta ini. Mencela dan menghina hal tersebut berarti mencela Allah Ta'ala yang telah mengaturnya.
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, "Allah ’Azza wa Jalla berfirman: Anak Adam menyakiti-Ku. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang."
Lalu bagaimana jika hujan turun terus-menerus tanpa henti? Bisa berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatur hujan agar hujan dialihkan, yakni dengan doa berikut:
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthunil awdiyati wa manabitis syajari.
Artinya: "Ya Allah, Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah, Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."
Bisa juga untuk ringkasnya membaca:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا
Latin: Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak kepada kami."