Pada suatu sore, ketika Abu Nawas sedang mengajar murid-muridnya, wanita tua beserta pemuda Mesir tersebut datang ke rumah Abu Nawas. Wanita tua itu berkata beberapa patah kata, kemudian diteruskan si pemuda Mesir.
Setelah mendengar pengaduan mereka, Abu Nawas meminta murid-muridnya menutup kitab. "Sekarang pulanglah kalian. Ajak teman-teman kalian datang kepadaku pada malam hari ini sambil membawa cangkul, penggali, kapak dan martil serta batu."
Ternyata Abu Nawas dan murid-muridnya beraksi memporak-porandakan rumah Tuan Hakim. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Tuan Qadhi selain melaporkan perbuatan Abu Nawas dan murid-muridnya kepada Baginda Raja.
"Mengapa kamu dan murid-muridmu menghancurkan rumah Qadhi?" tanya Raja, seperti dikutip dari nu.or.id, Sabtu (18/2/2023).
"Karena mimpi, Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas.