Pulau Natal digunakan sebagai tempat bagi imigran untuk mencari suaka. Namun, etnis Melayu bukanlah kelompok mayoritas.
Penduduk yang mendominasi di sana adalah masyarakat beretnis Tionghoa Hokkien. Itulah sebabnya Buddha menjadi agama mayoritas di sana.
Walaupun Islam tidak menjadi agama mayoritas, Muslim di Pulau Natal hidup damai, saling menghargai dengan pemeluk agama lainnya. Umat Islam di Pulau Natal biasanya beribadah di Masjid Kampong di Flying Fish Cove yang sangat indah.
Sekadar diketahui, komunitas multikultural di Pulau Natal menjadikan makan di luar sebagai sorotan saat menginap di sana. Terdapat beberapa restoran yang menyajikan masakan China dan Malaysia ala rumahan yang autentik.
Bagi pengunjung yang memiliki selera makanan sehat dapat menikmati hidangan Asia yang lezat di Pulau Natal. Di antaranya laksa, roti canai, sate, hot pot, mi goreng renyah, serta nasi ayam hainan.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)