Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menarik! Ternyata Keajaiban Gerhana Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Ibrahim

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 20 April 2023 |13:23 WIB
Menarik! Ternyata Keajaiban Gerhana Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Ibrahim
Gerhana matahari. (foto: Istimewa)
A
A
A

PERISTIWA gerhana matahari hibrida akan muncul pada hari ini, Kamis 20 April 2023 dan dapat dilihat di Indonesia. Banyak warga yang cukup antusias ingin menyaksikan kejadian langka ini dan mengunjungi beberapa planetarium untuk menyaksikan langsung.

Siapa sangka, ternyata gerhana juga sudah terjadi ketika zaman Nabi. Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH. Sirril Wafa mengatakan, dalam hadist riwayat al-Bukhari disebutkan, terjadi peristiwa gerhana matahari di hari wafatnya Nabi Ibrahim.

“Maka muncul spekulasi di kalangan sebagian sahabat, bahwa kedua peristiwa ini (kematian Nabi Ibrahim dan gerhana) ada hubungan keterkaitan. Begitu kabar sampai kepada Nabi, beliau langsung menyampaikannya,” katanya saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Gerhana matahari

Dari ‘Aisyah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah,” (HR. Bukhari Muslim).

Sementara itu, dikutip dari Rumah Fiqih Indonesia, Direktur Rumah Fiqih Indonesia (RFI) Ustaz Ahmad Sarwat mengatakan, pada masa Nabi Muhammad setidaknya telah terjadi delapan kali gerhana, yakni tiga kali gerhana matahari dan lima kali gerhana bulan.

Namun apabila ditinjau lebih dalam, ketika gerhana matahari dan gerhana bulan dating Rasulullah akan melaksanakan sholat sunah gerhana. Berikut ini adalah rician ketika gerhana terjadi delapan kali pada masa tersebut:

1. Gerhana Bulan 20 November 625

Pada tahun ini adalah dilakukannya sholat gerhana untuk kali pertamanya di masa Nabi SAW. Kala itu bertepatan dengan 10 atau 11 Jumadal Akhir tahun ke-4 Hijriyah. Nabi bersabda:

عن عائشة - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا - قالت: جهر النبي - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - في صلاة الخسوف بقراءته

Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu 'anhu bekata, Rasulullah SAW menjaharkan suaranya dalam sholat khusuf,” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Gerhana Bulan 17 Mei 626

Saat itu gerhana bulan terjadi di waktu Subuh pada 17 Mei 626. Jika dikonversikan menggunakan computer, pada tanggal tersebut jatuh pada hari Sabtu 22 Dzul-Hijjah tahun ke-4 Hijriyah.

Gerhana bulan yang terjadi hanya parsial (sebagian), menjelang waktu Subuh hingga Subuh berakhir. Bahkan ketika bulan tenggelam masih dalam keadaan gerhana. Kemudian waktu gerhana ini sangat luas dengan waktu tenggelamnya sekitar 2 jam.

Gerhana tersebut merupakan waktu di mana kaum muslimin lebih banyak di rumah atau masjid untuk melakukan qiyamul lail. Bahkan umat Islam biasanya masih melakukan zikir setelah Subuh. Sehingga fenomena ini terabaikan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement