UMAT Islam tentu mengharapkan pahala yang berlipat ganda serta diampuni dosa-dosanya ketika menjalankan puasa Ramadhan. Namun sebenarnya, ibadah yang dijalani selama satu bulan penuh dapat berakhir sia-sia karena beberapa hal.
Perlu dipahami bahwa puasa Ramadhan sebenarnya bukan sekadar menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, puasa juga dimaksudkan untuk menjauhkan dari perbuatan tercela.
Ahli ekonomi syariah Ustadz Ir Adiwarman Azwar Karim SE MBA MAEP dalam kajian bertajuk Menjadi Pribadi Lebih Baik yang diselenggarakan MNC Peduli bersama Masjid Raudhatul Jannah menyampaikan pesan bahwa sesungguhnya ada orang-orang yang tidak mendapat apa-apa ketika puasa Ramadhan, hanya merasakan haus dan lapar.
"Di Ramadhan kemarin itu banyak orang yang puasa tidak mendapat apa-apa, kecuali lapar dan haus," ungkap Ustadz Adiwarman di Masjid Raudhatul Jannah, Kompleks MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa 9 Mei 2023.
Adapun hadits yang dikutip berbunyi:
رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ
"Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja." (HR Ibnu Majah nomor 1690. Syekh Albani mengatakan hadits ini hasan shahih)
Ustadz Adiwarman pun mengingatkan agar menjaga lima hal berikut ini agar tidak hilang pahala puasa Ramadhan selama satu bulan penuh:
1. Jangan berkata dusta/bohong
Berkata dusta atau bohong merupakan dosa besar dalam Islam. Jika seseorang sudah telanjur berbohong, maka akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongannya itu, sehingga berbohong begitu fatal akibatnya.
2. Jangan ghibah/membicarakan keburukan orang lain
Ghibah adalah perilaku tercela, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Surat Al Hujurat Ayat 12.
Jika seorang Muslim berghibah, sedangkan dia berpuasa, maka hanya memperoleh lapar dan haus, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya.
3. Jangan fitnah
Saat tidak berpuasa saja, fitnah sangat dilarang, seperti seringkali diingatkan bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Apalagi saat berpuasa, ini tidak boleh dilakukan.
4. Jangan bersumpah palsu
Ketika bersumpah, tapi berbohong, merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam. Apalagi bersumpah dengan membawa nama Allah Subhanahu wa Ta'ala.
5. Tidak menjaga mata dari syahwat/nafsu
Salah satu tujuan puasa ialah menahan hawa nafsu, tidak hanya lapar dan haus, melainkan juga syahwat. Jadi ketika berpuasa tentu harus menjaga pandangan dari hal yang bisa membatalkan, termasuk syahwat.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)