Abu Nawas pun langsung pergi ke pekarangan dan berdoa. "Ya Allah, berilah hamba upah 100 keping perak," teriaknya berulang-ulang.
Hal ini didengar tetangganya yang sedang beristirahat di depan rumah tetangga tersebut melempari kepala Abu Nawas dengan kepingan uang perak hingga 100 keping.
Uang 100 keping perak itu dikumpulkan dan diberikan kepada istrinya, namun tetangga Abu Nawas tidak terima uangnya diambil begitu saja. Didatanginya rumah Abu Nawas dan meminta uangnya dikembalikan.
Namun, Abu Nawas tidak bersedia mengembalikannya. Ia merasa itu adalah upah yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas doa dan ibadahnya selama ini.