Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa yang Membangun Masjid Al-Aqsa di Yerusalem?

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |12:29 WIB
Siapa yang Membangun Masjid Al-Aqsa di Yerusalem?
Masjid Al-Aqsa (Foto: Iqna)
A
A
A

SIAPA yang membangun masjid Al-Aqsa di Yerusalem? Ini salah satu masjid bersejarah bagi umat Islam.

Masjid dengan luas 144.000 meter persegi ini berlokasi di Kota Tua dan memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai rumah ibadah, ruang komunitas, dan pusat budaya serta sejarah. Berlokasi di wilayah perselisihan antara Israel-Palestina, kini Israel terus melakukan pembatasan jamaah masjid Al-Aqsa.

Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya siapa yang membangun masjid Al-Aqsa di Yerusalem simak jawabannya di sini.

Dilansir dari Middle East Eye, Selasa (30/5/2023), masjid Al-Aqsa menjadi salah satu karya arsitektur Islam tertua di dunia yang struktur awalnya dibangun pada abad ke tujuh masehi atas perintah Abd al-Malik ibn Marwan, seorang khalifah kelima dalam dinasti Ummayad.

Sedangkan masjid Al-Aqsa (dulu bernama masjid Al-Qibli) dibangun untuk sholat berjamaah oleh khalifah kedua Islam yakni Umar ibn al-Khattab setelah menaklukan Levant.

Sejak pertama kali berdiri, masjid Al-Aqsa telah mengalami serangkaian renovasi dan perluasan di zaman dinasti Ummayad, Abbasiyah, dan kekaisaaran Ottoman.

Nama Al-Aqsa sendiri memiliki dua arti dalam bahasa Arab, yakni ‘yang terjauh’ merujuk pada jarak masjid Al-Aqsa dengan Mekkah dan ‘yang tertinggi’ merujuk pada statusnya dalam kalangan umat muslim.

Selain masjid, di area masjid Al-Aqsa juga terdapat Dome of The Rock yang diyakini sebagai pijakan Nabi Muhammad SAW saat akan melaksanakan Isra Mi’raj ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.

Bagi orang Yahudi, mereka menyebut masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount, yakni tempat dua kuil Yahudi kuno pernah berdiri. Kuil pertama dibangun oleh Raja Solomo yang kemudian dihancurkan oleh bangsa Babilonia. Sedangkan kuil kedua berada di sisi barat yakni Tembok Barat yang diyakini masih betrahan setelah dihancurkan oleh bangsa Romawi.

Pada 1948, bangsa Israel mendeklarasikan diri sebagai negara yang telah merdeka dan merebut 85 persen dari wilayah Yerusalem Timur dan Kota Tua jatuh ke tangan Kerajaan Hashemite Yordania.

Perang Timur Tengah pun berkecamuk pada 1967 dan Israel berhasil menganeksasi Yerusalem Timur dan daerah sekitar masjid. Saat itu Israel berhasil mencapai kesepakatan dengan Yordania dan sejak itu pemukim Israel kian berkembang.

Setelah pendudukan di tahun tersebut, Israel kian memperkuat kendalinya atas penduduk Palestina dan masjid Al-Aqsa menjadi simbol perlawanan masyarakat Palestina.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement