Mengenal 3 Macam Ibadah Haji dalam Islam serta Pengertiannya

Macam-Macam Pelaksanaan Ibadah Haji 

1. Haji Tamattu

Dikutip dari Bekalislam.firanda.com, haji tamattu adalah haji yang pelaksanannya dimulai dengan umrah lalu melakukan haji. Namun, umrah tamattu hanya boleh dikerjakan pada bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah).

Jika seseorang melakukan umrah pada bulan Ramadhan, kemudian menetap di Kota Makkah untuk menunggu haji, maka umrah yang dilakukan tersebut tidak dianggap sebagi umrah tamattu, sebab dikerjakan di luar bulan-bulan haji.

Tamattu dalam bahasa Arab artinya Berlezat-lezatan. Disebut dengan haji tamattu karena dua sebab:

- Setelah umrah, ia bertahalul, dan sambil menunggu tiba waktu haji dia boleh menggunakan bajunya, boleh memakai minyak wangi, dan boleh menggauli istrinya.

- Dalam satu safar ia bisa haji dan umrah sekaligus, sehingga tidak perlu bersafar lagi jika ingin umrah.

Orang yang haji tamattu wajib menyembelih hewan hadyu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ

"Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat." (QS Al Baqarah: 196) 

2. Haji Ifrad 

Haji Ifrad yakni hanya mengerjakan haji pada musim haji dan tidak mengerjakan umrah. Sehingga, ihram hanya sekali yaitu ihram haji.

Ini berbeda dengan haji tamattu yang berihram dua kali, ihram untuk umrah dan ihram untuk haji. Haji ifrad tidak berkewajiban menyembelih hadyu berbeda dengan haji tamattu.

Pelaksanaan haji ifrad yaitu (1) Ihram di miqat, (2) Thawaf qudum (hukumnya sunnah), (3) Sa'i haji, (4) Melaksanakan haji sebagaimana haji tamattu mulai tanggal 8 Dzulhijjah hingga thawaf wada.

Namun setelah thawaf qudum dan sa'i haji, ia tidak mencukur/menggundul rambut, akan tetapi ia tetap berihram dengan kain ihramnya hingga lanjut pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Jika dia sudah melaksanakan sa'i haji –ketika thawaf qudum– maka setelah thawaf ifadhoh ia tidak perlu sa'i haji lagi. 

3. Haji Qiran

Qiran dalam bahasa Arab artinya Menggandengkan. Hal yang dimaksud dengan haji qiran adalah mengerjakan satu nusuk (rukun) akan tetapi mewakili dua nusuk.

Haji ifrad hanya mengerjakan satu nusuk (yaitu satu ihram) yakni hanya haji saja. Sementara haji tamattu mengerjakan dua nusuk (dua ihram), yaitu ihram umrah lalu ihram haji.

Sedangkan haji qiran adalah haji yang melaksanakan satu nusuk (satu ihram), akan tetapi sekaligus mewakili dua nusuk (haji dan ihram).

Oleh karena itu, pelaksanaan haji qiran sama persis dengan pelaksanaan haji ifrad. Perbedaannya hanyalah kalau haji ifrad tidak wajib menyembelih hadyu, adapun haji qiran wajib menyembelihnya.

Wallahu a'lam bisshawab.