Mencium aroma ayam panggang di depannya yang begitu menggugah selera makan, Abu Nawas buru-buru mengambilnya. Namun saat hendak memakan ayam tersebut tiba-tiba Baginda Raja mencegahnya.
"Tunggu dulu Abu Nawas. Di tanganmu ada sepotong ayam panggang lezat, silakan dinikmati, tapi ingat jika kamu memotong paha ayam itu maka aku juga akan memotong pahamu," ujar Baginda Raja.
"Jika kamu memotong leher ayam itu, aku juga akan memotong lehermu. Jika kamu memotong dada ayam itu, maka aku akan memotong dadamu. Intinya apa pun yang kamu lakukan kepada ayam itu, aku juga akan melakukan hal yang sama kepadamu," imbuhnya.
Mendengar perkataan Baginda Raja, Abu Nawas kaget bukan main. Ia hanya terdiam sambil memegang ayam panggang di tangannya.
Tampaknya dugaan Abu Nawas selama ini benar kalau Baginda Raja ingin menjebaknya. Abu Nawas yang tadinya ingin memakan ayam itu, sekarang merasa bingung dengan petunjuk yang telah dititahkan Baginda Raja.
Di tengah-tengah kebingungannya, Abu Nawas makin tersiksa karena ayam panggang lezat yang harusnya bisa memuaskan rasa laparnya sejak datang ke istana, justru menjadi petaka baginya. Abu Nawas pun mulai memutar cerdasnya untuk mendapatkan jalan keluarnya.
Akibat hal itu, suasana di ruang makan menjadi tegang. Para pejabat saling memandang dan ada yang berbisik kecil.