Kemenkes: Kelelahan dan Hipertensi Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kelelahan dan hipertensi banyak yang dialami jemaah haji asal Indonesia. Tercatat, sebanyak 5.766 jemaah haji dilaporkan mengalami kelelahan dan hipertensi sebanyak 5.126 jemaah.
“Paling banyak diderita oleh jemaah haji adalah fatigue atau kelelahan, kemudian hipertensi esensial, ketiga ada inspeksi saluran pernapasan atas, keempat myalgia, dan kelima adalah diabetes melitus. Ini adalah lima penyakit terbesar yang banyak dilakukan konsultasinya di teman-teman tenaga kesehatan haji,” ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (5/6/2023).
Tercatat sebanyak 5.766 jemaah haji mengalami kelelahan, kemudian mengalami hipertensi sebanyak 5.126 jemaah, ISPA 2.569 jemaah, 1.780 Myalgia, dan 1.128 diabetes melitus.
Sementara itu, saat ini Kemenkes mencatat sebanyak 26.192 jemaah haji asal Indonesia sedang dirawat jalan dan 165 jemaah haji dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi.
“Total jemaah rawat jalan saat ini sudah mencapai 26.192 jemaah, dan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi maupun KKHI ada 165 jemaah,” ungkap Liliek.
Liliek pun merinci jemaah di Madinah yang dirawat jalan sebanyak 24.467. Kemudian, yang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi maupun KKHI di Madinah ada 172 jemaah. “Di Makkah sudah ada 1.223 rawat jalan dan 23 orang dirujuk di KKHI ataupun ke rumah sakit Arab Saudi. Sedangkan yang di Bandara saat tiba di Madinah itu ada 502 rawat jalan dan rujukan 11 jemaah,” ungkapnya.
Dia mengatakan saat ini sebanyak 71.539 jemaah yang terbagi dalam 190 kloter telah tiba di Arab Saudi. “Pelayanan yang kami lakukan per tanggal 4 Juni 2023 atau hari Minggu kemarin, jam 16.00 Waktu Arab Saudi. Jadi sampai dengan kemarin jam 4 sore, jemaah haji kita yang tiba di Arab Saudi sudah sebanyak 71.539 orang atau terbagi dalam 190 kloter.”
Lebih lanjut, Liliek memastikan untuk pelayanan obat dan perbekalan kesehatan memadai selama pelaksanaan haji kali ini. “Kita sudah ada obat sebanyak 6.350 koli atau seberat 107,8 ton yang dikirimkan dari Jakarta ke Arab Saudi, dan ini sudah kita diskusikan ke daerah-daerah kerja kita di Mekkah maupun di Madinah.”
“Dari jumlah tersebut saat ini masih sangat memadai untuk kebutuhan pelayanan kesehatan kita selama musim Haji,” pungkas Liliek.
(Fakhrizal Fakhri )
