MADINAH – Salah satu putra terbaik bangsa yang mengabdikan dirinya di Kota Suci Madinah ialah Ustadz Ariful Bahri. Pria asal Riau ini setiap hari mengisi kajian keislaman dengan bahasa Indonesia di Masjid Nabawi.
Setiap hari ba'da Maghrib hingga menjelang Isya, Ariful mengajarkan nilai-nilai keislaman kepada jemaah haji yang mayoritas merupakan orang Indonesia. Ribuan jemaah haji tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan Ariful.
Ariful membagikan kisah dirinya bisa mengajar di Masjid Nabawi. Saat itu, dirinya tengah kuliah S3 di Universitas Islam Madinah (UIM). Pada 2019, Kampus UIM bekerja sama dengan pihak Masjid Nabawi mengirim mahasiswanya yang secara keilmuan mumpuni dan lancar berbahasa Indonesia untuk memberikan kajian di Masjid Nabawi.
"Cara pemilihannya kami tidak tahu. Ini karunia Allah, ya. Mungkin karena data-data kami kan sudah ada semua di UIM," katanya, Jumat (9/6/2023).
Setelah mendapatkan informasi bahwa namanya tercatat sebagai mahasiswa UIM yang lolos mengisi kajian di Nabawi, baru ia diminta menghubungi salah seorang Syaikh di masjid tersebut yang mengurusi bagian dakwah.
"Waktu itu saya sedang liburan di Indonesia. Setelah Idul Adha langsung ke sini. Saya interview dengan syaikh terkait bahasa Arab, hafalan Al-Qur'an dan sebagainya," tuturnya.
Pria lulusan Doktor Bidang Aqidah itu biasa mengisi kajian di pintu (gate) 19, tidak jauh dari pintu utama Masjid Nabawi. Saat musim haji kajiannya fokus seputar manasik haji. Sedangkan di luar musim haji kajiannya fokus dua hal, yaitu keutaman-keutamaan kota Madinah dan sejarahnya.