Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah dan Dalil-Dalil Sahih Anjuran Puasa 1-9 Dzulhijjah

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 22 Juni 2023 |08:22 WIB
Sejarah dan Dalil-Dalil Sahih Anjuran Puasa 1-9 Dzulhijjah
Ilustrasi sejarah dan dalil-dalil sahih puasa 1-9 Dzulhijjah. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BERIKUT ini dibahas dalil sahih anjuran puasa 1–9 Dzulhijjah. Umat Islam dianjurkan memperbanyak puasa sunnah pada awal bulan Dzulhijjah. Di dalamnya termasuk puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah). 

Dilansir laman Muhammadiyah, anjuran puasa sunnah bulan Dzulhijjah sebagaimana dijelaskan dalam hadits:

Info grafis keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. (Foto: Okezone)

"Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi Shallallahu alaihi wassallam (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melakukan puasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan." (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Hadits Hunaidah tersebut mengindikasikan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam telah terbiasa melakukan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, bahkan berpuasa sembilan hari Dzulhijjah (tanggal 1–9 Dzulhijjah) sebelum kaum muslimin melaksanakan ibadah haji pertama kali tahun 9 Hijriah. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement