Ustadz Hamim menerangkan bahwa dalam Surat Thaha Ayat 14, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Aqimi al-shalata lidzkri (Dirikanlah sholat untuk mengingat-Nya)."
Kemudian dalam Surat Al Hajj Ayat 34, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman pula, "Liyadzkuru—sma Allah 'ala ma razaqahum (agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka)."
Sedangkan dalam dimensi moral, Sholat Idul Adha merupakan sarana pencegah perbuatan keji dan munkar, serta peningkatan ketakwaan kepada Allah Azza wa Jalla.
Hal tersebut, menurut Ustadz Hamim, memiliki konsekuensi sosiologis, yaitu menebarkan perdamaian, kebaikan, dan mewujudkan kesejahteraan sosial.