Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Barang Jamaah Haji Terpaksa Ditinggal, Ini Pendapat Pembimbing Ibadah

Maruf El Rumi , Jurnalis-Rabu, 05 Juli 2023 |05:44 WIB
Banyak Barang Jamaah Haji Terpaksa Ditinggal, Ini Pendapat Pembimbing Ibadah
A
A
A

Imbauan agar jamaah tidak membawa barang lebih dari peraturan maskapai penerbangan saat kembali ke Tanah Air, belum sepenuhnya dilaksanakan. Sampai kemarin masih banyak barang jamaah membawa lebih dari ketentuan, satu koper kabin dan tas paspor, sehingga lagi lagi harus ditinggal di plasa Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Seperti yang terlihat, Selasa (4/7) malam waktu Arab Saudi, banyak barang jamaah harus ditinggal. Untuk satu kloter saja, seperti yang terlihat dari kloter 03 embarkasi Jakarga-Pondok Gede (JKG 03) meninggalkan "sampah" setidaknya empat kantong plastik besar. Memang tidak semua souvenir, atau air zamzam ada juga obat obatan, roti, makanan dari hotel, sampai saos yang masih belum dibuka bungkusnya.

Itu belum termasuk yang kemungkinan akan dibongkar lagi sebelum naik ke pesawat. Karena untuk penerbangan Garuda, petugas penerbangan plat merah tersebut sedikit lebih toleran dibandingkan dengan Saudi Airlines yang melakukan seleksi ketat sejak di plasa. Garuda, masih memberikan kelonggaran di awal, tapi besar kemungkinan akan dicek ulang sebelum naik ke pesawat.

Melihat fenomena ini Kasie Bimbingan Ibadah Daker Bandara Khairun Naim mengimbau agar jamaah mematuhi anjuran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar membawa barang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Dalam presepektif agama, menurut Naim merupakan tindakan tabzir atau sia sia, karena barang barang tersebut terbuang. "Mubadzir padahal sudah dibeli dan dipacking," kata Naim.

Kedua, takhwiif karena mendatangkan ke khawatiran bagi jemaah sendiri. Ketiga, ada unsur gambling atau berjudi. Sebab jemaah sebenarnya sudah tahu, tetapi sengaja bertaruh nasib, sehingga mengabaikan imbauan petugas. Keempat, mempersulit diri sendiri, bahkan bisa jadi mempersulit proses jemaah 1 kloter. "Kelima, lebih besar mudharatnya dari pada manfaatnya," tambah Naim.

Padahal, dikatakan Naim, sudah ada solusi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pembagian air zamzam. Dimana untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir, jamaah haji akan mendapatkan tambahan 5 liter air dari biasanya 5 liter. Gus Men, tambah Naim, mengetahui aturan penerbangan tapi juga mengerti keinginan jemaah terhadap air zamzam, karena itu diambil win-win solusi; "Jamaah bisa mendapatkan air zamzam sampai 10 liter tanpa capek dan repot, dan pihak penerbangan serta petugas juga nyaman," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement