Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menolak Tinggalkan Barang Bawaan Berlebih, Jamaah Haji Bersitegang dengan Petugas Maskapai

Maruf El Rumi , Jurnalis-Rabu, 19 Juli 2023 |19:02 WIB
Menolak Tinggalkan Barang Bawaan Berlebih, Jamaah Haji Bersitegang dengan Petugas Maskapai
Jamaah Haji. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Haji Mansur, jamaah haji kloter 20 embarkasi Ujung Pandang (UPG 20) seperti tidak terpengaruh dengan suasana di dalam plasa D1 Bandara King Abdul Aziz, Jeddah yang sedikit memanas dengan pihak maskapai.

Dia duduk nyaman dengan menyilangkan kakinya di kursi hitam di depan tiang penyangga plasa, ketika sebagian besar jamaah menolak mengurangi bawang bawaan karena melebihi ketentuan penerbangan.

 BACA JUGA:

Ketegangan berawal saat petugas dari maskapai Garuda meminta jamaah untuk mengurangi bawaan di luar ketentuan, satu koper kabin seberat 7 kg dan satu tas paspor. Namun, sebagian besar jamaah menolak permintaan tersebut. Seperti satu komando, mereka kompak menolak membongkar tas kain putih yang mereka bawa untuk ditinggalkan.

Saat petugas maskapai memberikan arahan, ada suara huu dari jamaah. Dalam satu momen bahkan ada salah satu petugas maskapai mendapat kekerasan fisik dari salah satu jamaah. Negoisasi sempat buntu.

Akhirnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan maskapai memilih keluar dari ruangan plasa. Penjelasan diberikan kepada petugas haji daerah, mulai ketua kloter, tim kesehatan sampai pemimbing ibadah kloter yang dilakukan langsung Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Haryanto.

Pihak maskapai dalam penjelasannya mengatakan, bahwa pemeriksaan dilakukan karena ingin mempermudah perjalanan jamaah saat naik ke pesawat.

"Kalapun di sini bisa pak, di dalam belum tentu bisa. Jadi yang kami lakukan adalah memudahkan saat bapak ibu berad di dalam ruang tunggu sebelum naik pesawat," kata Haryanto. Dikatakan Haryanto, semakin lama jamaah menolak, maka kepulangan ke Tanah Air juga akan mengalami keterlambatan.

Berikutnya, petugas kloter menyampaikan hasil pertemuan dengan kepala daker dan pihak maskapai.

Sempat ada suara penolakan dengan meminta jamaah lain tetap kompak dan menolak membongkar barang bawaaan agar sesuai ketentuan maskapai. Bahkan ada seorang ibu yang masih berteriak menolak mengurangi barang bawaan.

"Kenapa kami tidak boleh bawa ini. Sementara di kloter sebelumnya ada jamaah yang bawa," kata Aziz, salah satu jamaah yang sempat menolak mengurangi barang bawaan.

Dia mengaku, melihat video yang memperlihatkan jamaah kloter sebelumya berhasil lolos dengan barang bawaan. Selain itu, dia merasa tidak ada sosialisasi cukup dari pihak petugas atau maskapai.

"Kalau sudah begini bagaimana," tambahnya.

Namun, pernyataan Aziz berbeda dengan Mansur. Menurut dia, dari awal petugas kloter sudah memberikan informasi terkait barang bawaan yang boleh dibawa jamaah. Jamaah haji berusia 68 tahun itu juga sudah mendapatkan informasi banyak barang bawaan jamaah yang harus ditinggal karena melebihi ketentuan.

Karena itu, Mansur tampak duduk santai sembari melihat jamaah lain membongkar koper barang bawaan agar tidak melebihi ketentuan.

"Tapi, gara gara ada video dari ibu ibu, jadinya mereka bawa barang berlebih. Kalau saya dari awal sudah tahu jadi sudah bawa sesuai ketentuan," ujarnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement