Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gus Baha Bagikan Cara Jitu Belajar Agama dengan Bahagia, Yuk Langsung Dipraktikkan

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 06 September 2023 |08:38 WIB
Gus Baha Bagikan Cara Jitu Belajar Agama dengan Bahagia, Yuk Langsung Dipraktikkan
Ilustrasi Gus Baha mengungkap cara jitu belajar agama dengan bahagia. (Foto: Istimewa/nu.or.id)
A
A
A

GUS Baha bisa mengajak kaum Muslimin belajar agama Islam dengan bahagia. Dai pemilik nama lengkap KH Bahauddin Nursalim ini pun memiliki cara jitunya.

Menurut Gus Baha, beragama tidak perlu kaku, apalagi sok paling benar. Ia mengatakan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan kaum Muslimin terdahulu penuh guyon. Mereka tidak kaku, apalagi pethenthengan.

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

"Hubungan Khalik dan makhluk itu mesra. Apalagi antar-makhluk, antar-manusia, Nabi, sahabat, santri bersama gurunya, wali bersama muridnya, semua harus mesra," jelas Gus Baha.

Seperti dilansir laman Muslim Moderat, Gus Baha menceritakan saat Nabi Musa Alaihissallam mengajak 70 santrinya naik gunung. Beliau mendapat perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk bersiap-siap menerima wahyu yakni kitab Taurat.

Ketika di atas gunung, Nabi Musa Alaihissallam menyendiri. Setelah beberapa lama, beliau mengajak santrinya turun.

"Yuk, sudah dapat wahyunya. Kita turun sekarang." Gus Baha menerangkan kurang lebih begitu Nabi Musa Alaihissallam mengajak para santrinya yang 70 orang itu untuk turun gunung. 

Tapi, para santri Nabi Musa Alaihissallam protes. "Tidak bisa begitu wahai Nabi. Kita juga harus sama dong, kami ingin menyaksikan Allah dengan mata kepala sendiri, sama seperti Anda, wahai Nabi."

Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan petir menyambar dan mati semua santri Nabi Musa Alaihissallam tersebut. Nabi Musa sangat terkejut menyaksikan hal itu. Beliau lalu berkata kepada Allah:

"Jangan begitu Allah, aku kan butuh saksi yang menyaksikan bahwa aku benar-benar menerima wahyu dari-Mu. Kalau mati semua maka tidak ada saksi? Sekalian saja aku Kau matikan. Hidupkanlah mereka lagi Ya Allah," ujar Nabi Musa memohon.

Lalu para santri Nabi Musa Alaihissallam dihidupkan kembali oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka menjadi saksi turunnya wahyu Nabi Musa. 

Demikian Gus Baha bercerita kisah Nabi Musa Alaihissallam dan santrinya. Beliau menceritakan dengan santai sebagai santapan rohani.

Agama dalam penyajian Gus Baha itu ringan, bahkan penuh rasa gembira dan gelak tawa. Meski terasa ringan dan gembira, terkandung hikmah yang lebih dalam.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement