Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Bacaan Surat Ali Imran Ayat 190-191 dan Artinya Lengkap dengan Penjelasannya

Hantoro , Jurnalis-Senin, 25 September 2023 |09:06 WIB
Hukum Bacaan Surat Ali Imran Ayat 190-191 dan Artinya Lengkap dengan Penjelasannya
Ilustrasi hukum bacaan Surat Ali Imran Ayat 190-191 dan artinya lengkap dengan penjelasannya. (Foto: Freepik)
A
A
A

HUKUM bacaan Surat Ali Imran Ayat 190–191 dan artinya lengkap dengan penjelasannya bisa disimak di sini. Sangat penting diketahui kaum Muslimin untuk mencegah kesalahan dalam melafalkan.

Surat Ali Imran Ayat 190–191 menjelaskan tentang kekuasaan mutlak Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam menciptakan langit dan bumi, siang dan malam, serta fenomena alam lainnya. Hendaknya manusia yang berakal mengimani dan merenungi tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala. 

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

Dengan begitu manusia sebagai makhluk dapat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mengamalkan segala perintah-Nya.

Sebelum mengetahui hukum bacaan tajwid Surat Ali Imran 190–191, berikut ini isinya lengkap dengan artinya:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (QS Ali Imran: 190) 

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Ali Imran: 191) 

Hukum Bacaan Surat Ali Imran Ayat 190

إِنَّ : Hukumnya ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun bertasydid. Cara membacanya adalah dengan mendengungkan nun tasydid dua harakat.

السَّمٰوٰ: Hukumnya alif lam syamsiyah, karena ada alif lam bertemu dengan syin bertasydid.

وَالْأَرْضِ : Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf alif (huruf hidup). Cara membacanya alif lam dibaca jelas.

اللَّيْلِ : Hukumnya mad layyin, karena ada ya' sukun didahului oleh huruf berharakat fathah. Cara membacanya dengan membaca huruf berharakat fathah terlebih dahulu, kemudian disambung ya' sukun.

وَالنَّهَارِ : Hukumnya ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya dengan mendengungkan nun bertasydid.

Selain itu juga mengandung hukum tajwid alif lam syamsiyah, karena ada alif lam bertemu nun bertasydid.

لِأُ : Hukumnya mad badal, karena huruf mad yaitu alif bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat. 

Hukum Bacaan Surat Ali Imran Ayat 191 

كُرُوْنَ = Hukumnya mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ra’ berharakat dammah bertemu dengan wau sukun. Cara membacanya adalah panjang dua harakat.

اللَّهَ : Hukumnya lam tafkhim atau lam mukhomah, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal dengan mengangkat lidah ke langit-langit mulut sambil menekan.

مًا وَ : Hukumnya idgham bighunnah, karena ada mim berharakat fathahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung sepanjang 3 harakat.

دًا وَ : Hukumnya idgham bighunnah, karena ada huruf dal berharakat fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung sepanjang 3 harakat.

بِهِمْ وَ : Hukumnya idhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang atau jelas tidak berdengung.

السَّمَاوَاتِ : Hukumnya alif lam syamsiyah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf sin bertasydid. Cara membacanya dimasukan ke huruf sin dengan panjang 2 harakat.

وَالْأَرْضِ : Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf alif (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas.

خَلَقْتَ : Hukumnya qolqolah sughro, karena ada huruf qaf mati di dalam kalimat. Huruf ta' tidak dibaca dan diakhiri huruf qaf.

بَاطِلاًۚ سُبْحٰنَكَ = Hukumnya ikhfa, karena huruf lam alif berharakat fathahtaun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

النَّارِ : Hukumnya mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya panjang dua harakat.

Itulah hukum bacaan Surat Ali Imran Ayat 190–191 dan artinya lengkap dengan penjelasannya. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement