Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal-usul Keluarga Gigi Hadid di Palestina, Supermodel yang Lantang Menentang Kezaliman Israel

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 09 November 2023 |09:38 WIB
Asal-usul Keluarga Gigi Hadid di Palestina, Supermodel yang Lantang Menentang Kezaliman Israel
Ilustrasi asal-usul keluarga Gigi Hadid di Palestina. (Foto: Instagram @gigihadid)
A
A
A

ASAL-usul keluarga Gigi Hadid di Palestina sangat menarik diketahui. Supermodel ini beberapa waktu belakangan menjadi sorotan karena sangat lantang menentang kezaliman zionis Israel terhadap rakyat Palestina. 

Ayah Gigi Hadid yakni Mohamed Anwar Hadid lahir di keluarga Muslim Palestina pada tahun 1948, tepatnya di wilayah Nazareth. Sementara ibunya keturunan penguasa Arab abad ke-18 di Palestina Utara yakni Dahir al-Umar.

Ibunda Gigi Hadid adalah mantan bintang realitas supermodel Yolanda Foster. Dua kakak beradik Gigi dan Bella Hadid adalah keturunan Palestina dan Belanda. Nama asli Gigi adalah Jelena Noura Hadid dan nama Bella adalah Isabella Khairiah Hadid.

Gigi Hadid. (Foto: Instagram @gigihadid)

Penyebab Keluarga Gigi Hadid Meninggalkan Palestina

Ayah Gigi Hadid bersama orangtuanya harus mengungsi dari Palestina akibat perang pada 1947–1949. Kakek Gigi tidak ingin keluarganya hidup di bawah pendudukan Israel.

Orangtua Anwar Hadid berjalan kaki selama dua malam untuk mencapai perbatasan Lebanon. Mereka kemudian diberi perlindungan sebagai pengungsi di Suriah.

Pada 2015, Gigi Hadid membagikan foto lama keluarganya di Instagram. Ia juga menulis catatan yang mengenang bagaimana keluarganya menetap di Suriah sebagai pengungsi.

"Saya baru berusia sekira 18 bulan. Setelah kami diusir dari #Palestina tercinta ke kamp pengungsi Suriah. Ayah saya mendapat pekerjaan singkat di Universitas Damaskus di #Suriah. Ini adalah foto keluarga kami untuk Kartu Pengungsi Palestina. Keluarga Hadid, ibuku yang cantik Kharia Daher Hadid. Ayahku Anwar Mohamed Hadid. Saudariku Ghada, Raida, Sana, dan aku. Terima kasih #Suriah karena telah menerima kami. Dan terima kasih Amerika karena telah mengizinkan kami semua mewujudkan impian kami," ungkap Gigi Hadid dalam unggahannya, seperti dikutip dari Wionews, Kamis (9/11/2023).

Kemudian dalam sebuah wawancara, Gigi Hadid menjelaskan bagaimana mereka menjadi pengungsi. "Begitulah cara kami menjadi pengungsi di Suriah dan kami kehilangan rumah kami di Safed (kota di Israel Utara) kepada keluarga Yahudi yang kami lindungi ketika mereka menjadi pengungsi dari Polandia di kapal yang berlayar dari satu negara ke negara lain dan tidak ada yang mau membawa mereka. Mereka menjadi tamu kami selama 2 tahun sampai mereka menjadikan kami pengungsi dan mengusir kami dari rumah kami sendiri. Itu sejarahku. Hal yang aneh. Bahwa aku dan keluarga akan melakukannya lagi," bebernya. 

Respons Gigi Hadid tentang Perang Hamas Melawan Israel 

Melalui akun Instagram-nya beberapa waktu lalu, Gigi Hadid membagikan unggahan dan menunjukkan empati terhadap rakyat Palestina.

"Pikiranku tertuju pada semua orang yang terkena dampak tragedi yang tidak dapat dibenarkan ini dan setiap hari nyawa tak berdosa menjadi korban konflik ini, dan banyak di antaranya adalah anak-anak. Aku memiliki empati yang mendalam dan patah hati terhadap perjuangan Palestina dan kehidupan di bawah pendudukan, ini adalah sebuah tanggung jawab yang aku emban setiap hari. Aku juga merasakan tanggung jawab kepada teman-teman Yahudi-ku untuk menjelaskan, seperti yang telah aku lakukan sebelumnya: Meskipun aku memiliki harapan dan impian untuk orang-orang Palestina, tidak ada satu pun yang mencakup kerugian bagi orang Yahudi," tulisnya.

Ia melanjutkan, teror terhadap orang-orang yang tidak bersalah tidak sejalan dan tidak memberikan manfaat apa pun bagi gerakan "Palestina Merdeka".

"Hal tersebut telah memicu pembalasan yang menyakitkan dan berlangsung selama puluhan tahun (tidak ada warga sipil yang tidak bersalah, Palestina atau Israel, pantas menjadi korbannya), dan membantu melanggengkan gagasan yang salah bahwa menjadi Pro-Palestina = antisemitisme," lanjutnya.

Gigi Hadid menyimpulkan, "Jika Anda terluka, saat aku menyampaikan belasungkawa hari ini kepada orang-orang yang aku cintai, baik Palestina maupun Yahudi, aku mengirimkan cinta dan kekuatanku kepada siapa pun dan di mana pun Anda berada."

"Ada banyak hal yang rumit, pribadi, dan perasaan yang sah, namun setiap manusia berhak atas hak-hak dasar, perlakuan, dan keamanan; tidak peduli kebangsaan, agama, etnis, atau di mana mereka dilahirkan. Aku tahu kata-kataku tidak akan pernah cukup atau menyembuhkan luka mendalam banyak orang, tetapi aku berdoa untuk keselamatan nyawa tidak berdosa, selalu," pungkasnya. 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement