4. Abu Nawas ke Pasar
Pada suatu kesempatan, Abu Nawas pergi ke pasar dengan sebuah tas yang terlihat sangat kotor dan usang. Ketika ia melewati sekelompok orang, ia pura-pura sengaja menjatuhkan tasnya dan berteriak, "Waduh, dompetku terjatuh!"
Beberapa orang berhenti untuk membantu mencari dompet Abu Nawas, tetapi mereka hanya menemukan tumpukan kertas dan kain bekas dalam tas tersebut. Mereka bertanya heran, "Dompetmu di mana?"
Abu Nawas dengan serius menjawab, "Oh, maafkan aku. Dompetku bersembunyi di antara tumpukan kertas ini. Mereka suka bermain petak umpet!"
5. Abu Nawas Makan Sepuas Hati
Kisah berikut ini menunjukkan bagaimana Abu Nawas menggunakan kata-kata dengan cerdik untuk mengubah situasi dan membuat orang lain hanya bisa tersenyum-senyum.
Pada suatu malam, Abu Nawas pergi ke sebuah pesta besar di istana. Di sana, ada banyak makanan lezat yang disajikan. Abu Nawas pun mulai makan dengan lahap dan tidak mau berhenti.
Raja yang melihat lalu berkata, "Abu Nawas, kenapa kamu makan begitu banyak? Kamu harus berhenti sekarang juga!"
Abu Nawas menjawab dengan tegas, "Oh, raja, aku hanya mematuhi perintahmu. Tadi kamu bilang 'makanlah sepuas hatimu', jadi aku sedang melaksanakan perintahmu!"
Raja tertawa dan menyadari bahwa itu adalah kesalah pahaman. Namun, ia tidak marah pada Abu Nawas karena mengakui ada kecerdasan yang tajam dan kemampuan untuk menertawakan berbagai situasi.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hafid Fuad)