ALQURAN dan sains menjelaskan lengkap hewan belalang dan kaitannya dengan hari kebangkitan. Di dalam kitab suci Alquran, belalang disebut sebanyak dua kali.
Penyebutan belalang masing-masing di dalam Alquran Surat Al A'raf Ayat 133 dan Surat Al Qamar Ayat 7. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُفَصَّلَاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ
"Maka kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa." (QS Al A'raf: 133)
Ayat tersebut menceritakan kisah Nabi Musa Alaihissallam saat berada di Mesir untuk membebaskan kaumnya Bani Israil dari siksaan Firaun.
Sebagai bukti kebenarannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengirimkan kepada mereka topan, katak, kutu, dan belalang dalam jumlah banyak.
Atas mukjizat tersebut, ladang pertanian dan kehidupan masyarakat Mesir pun terganggu. Allah Subhanahu wa Ta'ala juga mengubah air di sana, termasuk air minum, menjadi darah.
Kemudian belalang dijelaskan lagi dalam salah satu surat Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ
"Pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan." (QS Al Qamar: 7)
Dilansir buku "Tafsir Ilmi tentang Hewan dalam Perspektif Alquran dan Sains (2012)", ayat tersebut menggambarkan kondisi pada hari kebangkitan yang dikiaskan dengan keluarnya kelompok belalang dari tanah.
Sebagaimana diketahui, belalang menanamkan telurnya di tanah berpasir. Belalang betina akan menggali lubang sedalam 10 hingga 15 sentimeter.
Kemudian tiap belalang betina dapat menghasilkan 90 hingga 160 butir telur. Belalang betina dapat menghasilkan telur tiga kali selama hidupnya.
Dalam kurun 10 hingga 45 hari, tergantung suhu tanah, telur belalang akan menetas dan menjadi anak belalang. Mereka keluar secara bersama-sama dan jumlahnya bisa mencapai 40 hingga 80 juta ekor per kilometer persegi.
Kehidupan belalang itu dijadikan sebagai gambaran kondisi makhluk pada hari kebangkitan setelah sekian lama berada di bawah tanah dalam bentuk tulang-belulang. Mereka dibangkitkan secara bersama-sama dan dimunculkan ke permukaan tanah.
Allahu a'lam.
(Hantoro)