Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Ada 2 Malaikat yang Dihukum Gantung hingga Hari Kiamat?

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |12:28 WIB
Benarkah Ada 2 Malaikat yang Dihukum Gantung hingga Hari Kiamat?
Ilustrasi penjelasan tentang informasi ada 2 malaikat yang dihukum gantung hingga hari kiamat. (Foto: Freepik)
A
A
A

BENARKAH ada 2 malaikat yang dihukum gantung hingga hari kiamat? Hal ini ternyata merujuk pada Malaikat Harut dan Marut. 

Dikutip dari Muslim.or.id, Ustadz Yulian Purnama S.Kom mengungkapkan kisah yang beredar tentang Malaikat Harut dan Marut dihukum Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian mereka melakukan zina, mabuk, dan membunuh; ini kisah dari Israiliyat yang tidak boleh diyakini.

Ibnu Katsir mengatakan:

حاصلها راجع في تفصيلها إلى أخبار بني إسرائيل ، إذ ليس فيها حديث مرفوع صحيح متصل الإسناد إلى الصادق المصدوق المعصوم الذي لا ينطق عن الهوى

"Kesimpulannya, rincian kisah Harut dan Marut itu berasal dari Israiliyat. Karena tidak ada hadits yang sahih marfu' muttashil sanadnya kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang tidak bicara dengan hawa nafsu." (Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir, 1/360)

As-Sa'di rahimahullah berkata:

وكل ما عدا ظاهر القرآن في حال هذين الملَكين : فهو من الإسرائيليات ، يردها ما ثبت من عصمة الملائكة ، على وجه العموم

"Semua kisah Harut dan Marut selain yang ada dalam zahir ayat ini, semua berasal dari Israiliyat. Semua kisah itu dibantah secara umum oleh dalil-dalil tentang ma'shum-nya malaikat." (Tafsir As-Sa'di, 61)

Info grafis rumah yang sering dikunjungi malaikat. (Foto: Okezone)

Lantas Siapa Harut dan Marut? 

Harut dan Marut adalah dua nama yang disebutkan dalam Alquran dan juga dikenal dalam kisah-kisah orang terdahulu.

Dalam ayat Alquran yang berbicara tentang sihir di zaman Nabi Sulaiman 'alahissalam, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan nama Harut dan Marut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: 'Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.' Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya." (QS Al Baqarah: 102)

Zhahir ayat menyebutkan bahwa Harut dan Marut itu malaikat:

وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ

"Dan dengan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut." (QS Al Baqarah: 102) 

Ulama Tabi’in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az-Zuhri rahimahumallah menyebutkan:

كانا ملكين من الملائكة، فأهبطا ليحكما بين الناس

"Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia." (Tafsir Ath-Thabari, 2/420)

Ibnu Zaid mengatakan:

الشياطين والملكان يعلمون الناس السحر

"Maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia." (Tafsir Ath-Thabari, 2/420)

Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, di antara yang menafsirkan demikian adalah Al Qasimi. Beliau mengatakan:

والذي ذَهَب إليه الْمُحَقِّقُون أنَّ هَارُوت ومَارُوت كَانا رَجُلَين مُتَظَاهِرَين بالصَّلاح والتَّقْوى في بَابِل

"Pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalihan dan ketakwaan di Babil." (Tafsir Al Qasimi, 210)

Namun yang rajih, wallahu a'lam, bahwasanya Harut dan Marut adalah malaikat. Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan:

اختلف العلماء في هذا، والأظهر: أنهما ملكان نزلا ابتلاء وامتحانًا

"Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Yang rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia." (Majmu' Fatawa wal Maqalat Mutanawwi'ah, 8/115) 

Mengapa Harut dan Marut Mengajarkan Sihir?

Kemudian pertanyaannya, kalau mereka malaikat, kenapa mengajarkan sihir? Jawabannya ada pada kelanjutan ayat:

وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ

"Mereka berdua tidaklah mengajarkan (sihir) kepada seseorang kecuali berkata: 'Ini adalah fitnah, jangan engkau kufur'." (QS Al Baqarah: 102)

Jadi, mereka mengajarkan sihir sebagai bentuk ujian bagi umat manusia. Syekh As-Sa'di menjelaskan:

وكذلك اتبع اليهود السحر الذي أنزل على الملكين الكائنين بأرض بابل من أرض العراق، أنزل عليهما السحر امتحانا وابتلاء من الله لعباده

"Demikian juga orang Yahudi biasa mempraktikan sihir yang dahulu diturunkan kepada dua malaikat yang ada di bumi, di negeri Babil, di Iraq. Mereka berdua diberi ilmu sihir sebagai bentuk ujian dari Allah bagi para hamba." (Tafsir As Sa’di, 61)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement