Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Lucu Abu Nawas Luluh Lantakkan Istana Raja Gara-Gara Seekor Lalat

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |06:09 WIB
Cerita Lucu Abu Nawas Luluh Lantakkan Istana Raja Gara-Gara Seekor Lalat
Ilustrasi Abu Nawas meluluhlantakkan istana Baginda Raja. (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

ABU Nawas meluluh-lantakkan istana Baginda Raja hanya gara-gara seekor lalat. Bermula ketika Raja bermimpi di bawah rumah Abu Nawas tertanam harta karun melimpah.

Ketika matahari terbit, Baginda Raja langsung memerintahkan para pengawal menggali tanah di rumah Abu Nawas. Sosok humoris dan istrinya itu pun kebingungan karena rumahnya hancur akibat penggalian tersebut.

Ilustrasi Abu Nawas. (Foto: Istimewa/Okezone)

"Ada apa ini? Kenapa rumahku dihancurkan?" ucap Abu Nawas terkaget-kaget, dilansir nu.or.id.

"Tadi malam Raja bermimpi di bawah rumahmu terpendam emas dan permata yang tidak ternilai harganya," jelas salah seorang pengawal.

Tetapi setelah mereka terus menggali ternyata emas dan permata itu tidak ditemukan. Raja juga tidak meminta maaf kepada Abu Nawas, apalagi mengganti kerugian.

Abu Nawas dan istrinya hanya termenung dan sangat kesal atas perbuatan Raja. Tapi apa daya, mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Abu Nawas sampai tidak doyan makan. Makanan yang dihidangkan istrinya didiamkan begitu saja sampai basi. 

Keesokan harinya, Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai menyerbu makanan yang sudah basi itu. Lalu dia segera menuju istana dengan membawa makanan basi yang sudah dipenuhi lalat tersebut sambil membawa pentungan besi.

Istrinya agak bingung apa yang hendak dilakukan suaminya itu. Setelah sampai istana, Abu Nawas berkata, "Maaf Baginda Raja, hamba hanya ingin melaporkan tamu-tamu tidak diundang ke rumah saya dan tanpa izin memakan makanan saya," sambil menunjukkan lalat-lalat yang masih hinggap di makanan tersebut.

"Lalu, apa yang perlu saya bantu?" tanya Raja.

"Hamba butuh keadilan Raja," jawab Abu Nawas.

"Keadilan yang seperti apa?" tanya Raja lagi.

"Hamba hanya ingin izin tertulis dari Raja sendiri agar hamba bisa dengan leluasa menghukum lalat-lalat itu," ucap Abu Nawas.

Tidak berpikir panjang, Raja membuat surat izin yang isinya memperkenankan Abu Nawas memukul lalat-lalat tersebut di mana pun mereka hinggap.

Dengan sebatang besi yang dibawa dari rumah, Abu Nawas memukul lalat-lalat yang hinggap di semua barang milik istana. Raja hanya bengong melihat istananya hancur porak-poranda oleh Abu Nawas.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement