Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Ini Alasan Allah Memilih Nabi Isa Membunuh Dajjal

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2024 |11:11 WIB
Ternyata Ini Alasan Allah Memilih Nabi Isa Membunuh Dajjal
Ilustrasi alasan Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih Nabi Isa Alaihissallam membunuh Dajjal. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TERNYATA ini alasan Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih Nabi Isa Alaihissallam membunuh Dajjal. Allah Ta'ala memilihnya sebagai bukti bahwa Nabi Isa masih hidup.

Dipilihnya Nabi Isa Alaihissallam membunuh Dajjal sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Artinya: "Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (QS An-Nisa: 159)

Info grafis tempat tidak bisa dimasuki Dajjal. (Foto: Okezone)

Nabi Isa Bunuh Dajjal

Dilansir Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menceritakan ketika Nabi Isa Alaihissallam turun, kaum Muslimin pun telah bersiap memerangi Dajjal. Saat itu sholat masih ditegakkan.

Isa bin Maryam pun sholat di belakang orang shalih kaum Muslimin. Ketika mengetahui turunnya Nabi Isa Alihissallam, Dajjal akan melarikan diri. Lantas, Nabi Isa menjumpai Dajjal di Baitul Maqdis dan kaum Muslimin pun mengepungnya.

Isa bin Maryam kemudian memerintahkan untuk membuka pintu. Kaum Muslimin melaksankannya, dan ternyata di balik pintu tersebut terdapat Dajjal, lantas dia pun berlari.

Nabi Isa 'Alaihis salam pun bertemu dengan Dajjal di Bab Lud di timur. Lalu Nabi Isa menumpas Dajjal dan pengikutnya dari orang-orang Yahudi. 

Mengenai kisah pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa Alaihissallam diterangkan di antaranya dalam dua hadits berikut:

Dari 'Abdullah bin 'Amr, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ

"Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya" (HR Muslim nomor 2940)

Dalam riwayat Ahmad, dari 'Aisyah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَىٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِى فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ إِنَّهُ يَخْرُجُ فِى يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِىَ الْمَدِينَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ فَيَخْرُجَ إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا حَتَّى الشَّامِ مَدِينَةٍ بِفِلَسْطِينَ بِبَابِ لُدٍّ – وَقَالَ أَبُو دَاوُدَ مَرَّةً حَتَّى يَأْتِىَ فِلَسْطِينَ بَابَ لُدٍّ – فَيَنْزِلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَيَقْتُلَهُ ثُمَّ يَمْكُثَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِمَاماً عَدْلاً وَحَكَماً مُقْسِطاً

"Jika Dajjal telah keluar dan aku masih hidup, maka aku akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian 'Azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk Madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota Palestina di Pintu Lud." Sesekali Abu Dawud berkata, "Hingga Dajjal datang (tiba) di Palestina di Pintu Lud, lalu Isa 'Alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa 'Alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil." (HR Ahmad, 6: 75. Syekh Syu'aib Al Arnauth mengatakan sanadnya hasan)

Demikianlah pembahasan alasan Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih Nabi Isa Alaihissallam membunuh Dajjal. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement