Dalam buku "Sains Berbasis Alquran" dijelaskan bahwa pada tahap awal terbentuknya benda angkasa, kabut antar-bintang berputar secara perlahan dan memadat. Setelah itu, material kabut berputar makin cepat dan bertambah padat pada bagian pusat putaran (rotasi).
Ketika terjadi perputaran, secara perlahan terbentuk piringan rotasi dengan bagian pusat rotasi yang lebih padat. Terbentuknya anggota tata surya karena materi yang memadat.
Ilmuwan telah menemukan susunan benda angkasa yang mengitari sebuah bintang seperti halnya bumi dan planet-planet lainnya mengelilingi matahari.
Terjadinya susunan seperti tata surya yang memiliki bintang sebagai sumber panas dan planet-planetnya bisa terjadi di beberapa tempat yang berbeda di alam semesta.
Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan ada beberapa materi antar-bintang yang masih berupa kabut yang berputar. Fenomena tersebut menjadi bukti yang dapat dipelajari oleh manusia yang menggunakan akal.
Salah satu contoh kondisi materi penyusun bintang yang belum terbentuk secara sempurna diamati pada konstelasi bintang Cygnus.
Itulah penjelasan ringkas mengenai asal-usul galaksi menurut Alquran dan sains. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)