ALQURAN dan sains membeberkan terkait penyebab laut dalam yang sangat gelap. Di laut dalam ternyata juga memiliki gelombang besar, bahkan cahaya tidak bisa menjangkaunya.
Laut dalam memiliki luas lebih banyak dibandingkan daratan yang ada di muka bumi. Di dalam lautan terdapat banyak kehidupan berupa ikan dan biota lainnya. Di dalam laut pula terdapat gelombang yang memiliki kekuatan cukup besar.
Kemudian ilmu pengetahuan modern memercayai kedalaman 200 meter di bawah laut tidak bisa ditembus cahaya. Daerah itu disebut afotik. Sedangkan yang berada di bawah 1.000 meter sudah tidak terdapat cahaya sama sekali.
Hal ini ternyata sudah lama diungkap dalam kitab suci Alquran. Buku "Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik" karya Ramadhani dan kawan-kawan menjelaskan bahwa selain gelap ternyata bawah laut dalam juga terdapat gelombang.
Gelombang yang terjadi di laut tidak hanya terdapat di permukaan, tetapi juga di bagian dalamnya. Fakta adanya kegelapan dan gelombang yang ada di laut dalam dikemukakan para peneliti pada tahun 1900-an.
Sementara dalam kitab suci Alquran, kegelapan di laut dalam dan terjadinya gelombang laut sudah jauh lebih dulu dijelaskan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَوْ كَظُلُمٰتٍ فِيْ بَحْرٍ لُّجِّيٍّ يَّغْشٰىهُ مَوْجٌ مِّنْ فَوْقِهٖ مَوْجٌ مِّنْ فَوْقِهٖ سَحَابٌۗ ظُلُمٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍۗ اِذَآ اَخْرَجَ يَدَهٗ لَمْ يَكَدْ يَرٰىهَاۗ وَمَنْ لَّمْ يَجْعَلِ اللّٰهُ لَهٗ نُوْرًا فَمَا لَهٗ مِنْ نُّوْرٍ
"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun." (QS An-Nur: 40)