APAKAH boleh berkurban untuk sekeluarga? Ini jawaban Ustadz Adi Hidayat. Ia mengatakan kurban satu kambing bisa untuk satu keluarga. Ini bisa menjadi panduan penting bagi umat Islam menjelang hari raya Idul Adha atau Lebaran Kurban 2024.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan banyak orang menganggap kurban hewan satu kambing hanya bisa untuk satu orang. Padahal, jelas dia, kurban satu kambing bisa untuk sekeluarga atau banyak orang.
"Sebagian masyarakat mengatakan kalau kambing satu untuk satu orang. Sapi boleh iuran. Maaf, tidak semua untuk satu kambing itu tidak harus untuk ditujukan satu orang, tidak. Boleh satu keluarga. Misal, satu kambing diniatkan untuk satu keluarga, boleh," kata UAH seperti dilansir akun Instagram @boudhakgarut78.
Ia melanjutkan, oleh karena itu kurban hewan satu kambing tidak perlu digilir tiap tahunnya untuk setiap anggota keluarga. Boleh langsung diniatkan bagi sekeluarga.
"Ya, jadi enggak usah kemudian diseling. Di tahun ini si fulan, tahun ini si fulan, tidak. Kalau anggarannya cukup untuk satu-satu, silakan satu-satu. Kalau satu itu tidak ada yang lain, yang ada cuma Rp2,5 juta pengin beli kambing satu, boleh. Saya berkurban untuk satu keluarga," paparnya.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan dalil kurban hewan satu kambing untuk satu keluarga sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Kala itu Rasulullah berkurban satu ekor kambing untuk keluarga dan umatnya.
"Dalilnya apa? Nabi mengatakan, 'Allahumma hazamin Muhammad wa ali Muhammad wa umat Muhammad.' 'Ya Allah tolong terima kurban saya dari Muhammad dan keluarga besar Muhammad dan untuk umatnya Muhammad yang selama hidupnya enggak bisa kurban.' Nabi mewakilinya, itu luar biasa," beber Ustadz Adi Hidayat.
Dalil yang mendukung hal tersebut adalah riwayat dari 'Atho' bin Yasar, ia berkata:
سَأَلْتُ أَبَا أَيُّوبَ الأَنْصَارِيَّ كَيْفَ كَانَتْ الضَّحَايَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَقَالَ : كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ ، فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ
"Aku pernah bertanya pada Ayyub Al Anshori, bagaimana kurban di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam?" Beliau menjawab, "Seseorang biasa berkurban dengan seekor kambing (diniatkan) untuk dirinya dan satu keluarganya. Lalu mereka memakan kurban tersebut dan memberikan makan untuk yang lainnya." (HR Tirmidzi nomor 1505, shahih)
Itulah jawaban Ustadz Adi Hidayat dari pertanyaan: Apakah boleh berkurban untuk sekeluarga? Allahu a'lam.
(Hantoro)