7 Pemain Muslim yang Pernah Juara Piala Dunia, Nomor 1 Pernah Sholat di Masjid Istiqlal
KONTRIBUSI pesepak bola muslim yang berdiaspora di timnas negara negara eropa berperan penting dalam sukses mendapatkan gelar Piala Dunia. Negara seperti Prancis, Jerman, Spanyol menjadi contoh bagaimana para pemain muslim memberikan warna sekaligus trofi juara buat negara mereka.
Meski, tidak sedikit yang masih memandang minor kehadiran pemain muslim. Bahkan, meski sudah berjasa pada timnas, masih ada fans yang meragukan loyalitas para pemain muslim yang biasanya imigran. Seperti yang dialami mantan pemain tengah timnas Jerman Mezut Ozil.
Dia sempat mengeluhkan perlakuan tidak adil yang diberikan publik timnas Jerman saat Der Panzer gagal bersinar. Atau juga yang dialami Zidane yang juga tetap mendapatkan perlakuan rasis meski berjasa mengantarkan Prancis menjadi juara Piala Dunia dan Eropa.
Berikut 7 Pemain Muslin yang Pernah Juara Piala Dunia.
7. Zinedine Zidane.
Nama yang tidak asing dan sudah sangat dikenal sebagai seorang muslim. Kariernya bersinar bersama Juventus, dan Real Madrid. Bahkan di Real Madrid, Zidane sukses sebagai pemain sekaligus pelatih.
Zidane bahkan dianggap sebagai simbol pemersatu di Prancis, antara pendatang dan imigran. Zidane dikenal sebagai muslim dan menjadi idola anak anak di negara Islam. Bersama timnas Spanyol dia menjadi juara di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
6. Lilian Thuram.
Thuram sering memperlihatkan statusnya sebagai muslim dengan memposting beberapa kegiataan keagamaan seperti umrah di Tanah Suci Makkah. Dia juga rajin memberi ucapan saat hari besar Islam.
Bahkan, saat Juventus mengucapkan selamat hari besar umat Islam disebut tidak lepas dari kehadiran Thuram di tim berjuluk si Nyonya Tua tersebut. Thuram mendapatkan gelar Piala Dunia besama Prancis di 1998.
5. Shkodran Mustafi
Karier Mustafi bersama Jerman sudah dimulai di timnas tim U-17 dan berhasil memenangkan Kejuaraan Eropa UEFA U-17 2009. Dia kemudian mendapat panggilan timnas dari Joachim Löw untuk pertandingan persahabatan melawan Cili pada Februari 2014, tapi baru menjalani debut internasional melawan Polandia, pada 13 Mei 2014. Bersama timnas Jerman karier Mustafi tidak sementereng Ozil, tapi dia ikut dalam daftar pemain muslim yang mengangkat trofi Piala Dunia 2014 bersama Jerman.
4 Sami Khedira
Menjadi bagian dari timnas Jerman, Khedira merupakan pemain sarat pengalaman di level klub. Dia pernah bersama Juventus dan juga Real Madrid. Khedira meruakan keturunan Tunisia meski membelaa Jerman.
Sebagai muslim yang taat, wajib bagi Khedira melaksanakan sholat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Hanya saja, untuk puasa Ramadhan, Khedira mengaku kerap melewatkannya. Khedira menjadi juara Piala Dunia bersama Jerman di Piala Dunia 2014.
3. Paul Pogba
Salah satu pemain Prancis yang sangat terbuka dalam memperlihatkan posisinya sebagai muslim. Dia tidak sekadar memposting ucapan selamat hari besar tapi juga memperlihatkan aktivitas saat melakukan ibadah haji dan umrah. Pogba menjadi juara Piala Dunia 2018 bersama Prancis. Sayang kariernya cepat menurun karena faktor cedera yang sulit diatasi.
2. Ngolo Kante
Figur sederhana tapi pekerja keras. Kante adalah pemain yang mencuri perhatian karena kemampuannya di lapangan tengah, tapi tidak banyak tingkah. Dia menjadi bagian penting dari timnas Prancis dan juga Chelsea di level klub. Di Piala Eropa 2024, Kante tetap dipaggil Didier Descamph meski tidak bermain di kompetisi Eropa. Kante mendapatkan gelar juara Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis.
1. Mesut Ozil
Lahir 15 Oktober 1988, merupakan mantan pemain sepak bola profesional Jerman yang menempati posisi gelandang serang. Sebagai pemain Ozil adalah pemain kreatif dengan kemampuan driblle di atas rata-rata, keterampilan mengumpan, dan visi bermain luar biasa.
Wajar dia disebut salah satu gelandang dan playmaker terhebat di generasinya. Ozil merasakan gelar juara Piala Dunia bersama Jerman di tahun 2014. Ozil sendiri lekat di publik sepak bola Indonesia, karena pernah ke Indonesia dan melakukan shalat di masjid Istiqlal.
(Maruf El Rumi)
