MITOS bulan Suro di tanah Jawa sangat menarik diketahui. Bulan Suro atau yang bertepatan dengan bulan Muharram banyak dianggap keramat oleh sebagian orang Jawa.
Penceramah ternama KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq mengatakan orang Jawa memang punya banyak larangan pada bulan Suro. Di antaranya, mereka tidak berani menggelar pernikahan, senang-senang, bahkan sampai pindah rumah.
"Ini orang yang kadang salah paham. Orang yang paling percaya dengan barang-barang yang bikin orang musyrik. Buktinya apa, masak pas bulan Asyura (Suro) enggak berani menikah. Malah orang Jawa memercayai kalau Nyi Roro Kidul mantu," ujar Gus Muwafiq dalam tayangan video ceramahnya.
Ia mengungkapkan, padahal yang terjadi pada bulan Suro sebenarnya terkait awal kisah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah. Ketika itu Islam pertama kali turun di Makkah, lanjut ke Madinah.
Selain mitos bulan Suro di tanah Jawa tersebut, masih ada yang lainnya. Berikut ini beberapa di antaranya, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Aroma Kemenyan di Keraton
Kesan mistis pada malam 1 Suro di tanah Jawa sudah ada sejak zaman dahulu. Contohnya, mereka memandikan keris atau benda pusaka lainnya.
Selain itu, masyarakat di sekitar keraton atau kerajaan melakukan ritual Mubeng Benteng dengan tujuan meramaikan pergantian tahun.
Saat ini kebiasaan tersebut masih sering dilakukan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Keraton Kasultanan Ngayogyakarta, dan Pura Mangkunegaran.
Dikutip dari tulisan di laman Simomot oleh Munzalan Mubarakan, ketika lewat ketiga keraton tersebut maka aroma melati akan berembus. Membuat siapa saja yang lewat pasti merinding.
2. Dilarang berkata buruk
Ketika malam 1 Suro datang, ada mitos yaitu dilarang berkata kasar atau hal-hal yang buruk. Konon katanya hal ini diduga berkaitan dengan makhluk-makhluk gaib.
Selain di malam 1 Suro, berkata kasar atau mengucapkan hal-hal yang buruk juga dilarang dalam keseharian. Pasalnya, bisa berdampak negatif kepada orang lain, terutama diri sendiri.
3. Membersihkan benda pusaka
Pada malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya melakukan pembersihan atau mencuci benda pusaka. Ini dianggap sebagai ritual wajib saat malam tersebut.
Benda-benda yang dibersihkan pada malam 1 Suro yaitu mulai dari keris, batu cincin, hingga sepeda-sepeda tua yang diwarisi secara turun-menurun.
4. Dilarang menikah
Lalu di malam 1 Suro juga adanya larangan untuk menikah. Mayoritas masyarakat Jawa yakin akan larangan atau pantangan tersebut pada bulan Suro.
Hal tersebut dikarenakan pada bulan Suro dipercaya kerap mendatangkan kemalangan atau kekhawatiran. Meskipun, sebagian orang yang berasumsi jika ini hanyalah mitos.
5. Pintu gaib terbuka
Pada malam 1 Suro dipercaya pintu gaib terbuka lebar dan menyebabkan kepercayaan bahwa makhluk astral keluar dari dunianya. Makhluk-makhluk ini berkeliaran pada malam hari dan tidak jarang memberikan gangguan kepada manusia.
Maka dari itu pada malam 1 Suro terdapat kepercayaan untuk tidak keluar atau mengadakan hajatan besar.
Demikianlah beberapa Mitos bulan Suro di tanah Jawa. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)