Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dilarang Menikah pada Bulan Suro, Apakah Benar?

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2024 |12:03 WIB
Dilarang Menikah pada Bulan Suro, Apakah Benar?
Ilustrasi pandangan Islam terkait mitos dilarang menikah pada bulan Suro. (Foto: Okezone)
A
A
A

DILARANG menikah pada bulan Suro, apakah benar? Bulan Suro atau yang bertepatan dengan bulan Muharram banyak dianggap keramat oleh sebagian orang Jawa. Ada larangan yang masih dipercaya hingga sekarang, salah satunya tidak boleh mantu alias menikahkan anak.

Penceramah ternama KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq mengatakan orang Jawa memang punya banyak larangan pada bulan Suro. Mereka tidak berani mantu, senang-senang, bahkan sampai pindah rumah.

"Ini orang yang kadang salah paham. Orang yang paling percaya dengan barang-barang yang bikin orang musyrik. Buktinya apa, masak pas bulan Asyura (Suro) enggak berani menikah. Malah orang Jawa memercayai kalau Nyi Roro Kidul mantu," ujar Gus Muwafiq dalam tayangan video ceramahnya.

Ia mengungkapkan, padahal yang terjadi pada bulan Suro sebenarnya terkait awal kisah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah. Ketika itu Islam pertama kali turun di Makkah, lanjut ke Madinah. 

Info grafis keutamaan bulan Muharram. (Foto: Okezone)

Lalu menantu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah yakni Ali mengajaknya ke Basrah. Mereka pergi bersama dengan Hasan dan Husein putranya.

Basrah (Persia) pada masa itu adalah negara yang belum dimasuki Islam. Orang-orang di sana masih menyembah api. Dikarenakan Ali sosok cerdas dan lembut, dia pun disegani oleh orang Persia.

Sampai Raja Persia, Rustum, mencari tahu sosok Ali. Setelah tahu kebaikannya, Raja Rustum yang berkepercayaan Majusi berkunjung ke rumah, bertujuan melamar putra Ali. Akhirnya, putranya menikah dengan putri dari Raja Rustum sampai mendapat banyak keturunan.

Di situlah Raja Rustum mantap masuk Islam. Dia tidak lagi menyembah api, tetapi percaya adanya kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala. Muncul pula masjid-masjid untuk beribadah di Persia. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement