Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Masjid Qiblatain di Madinah, Saksi Perpindahan Kiblat Sholat Umat Islam

Salam Ramdhani , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2024 |15:01 WIB
Sejarah Masjid Qiblatain di Madinah, Saksi Perpindahan Kiblat Sholat Umat Islam
Sejarah Masjid Qiblatain di Madinah yang jadi saksi perpindahan kiblat sholat umat Islam. (Foto: Okezone)
A
A
A

SEJARAH Masjid Qiblatain di Tanah Suci Madinah dibahas dalam artikel berikut ini. Masjid Qiblatain merupakan salah satu masjid yang paling bersejarah bagi umat Islam.

Masjid Qiblatain yang dijuluki Masjid Dua Kiblat ini menjadi saksi perpindahan kiblat sholat kaum Muslimin dari Baitul Maqdis ke Kota Makkah pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Masjid ini tidak pernah sepi jamaah haji dan umrah yang selalu datang setiap tahunnya.

Masjid Qiblatain di Madinah. (Foto: Kemenag.go.id)

Lantas, bagaimana sejarah Masjid Qiblatain yang menjadi saksi perpindahan arah kiblat Umat Islam? Berikut ulasannya, seperti telah Okezone himpun:

Masjid Qiblatain merupakan salah satu masjid yang paling awal dibangun di Kota Madinah. Kala itu Masjid ini bernama Masjid Bani Salamah, karena dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah.

Pendirinya adalah Sawad bin Ghanam bin Ka'ab Al-Ansari pada tahun 2 Hijriah (623 Masehi) dan telah beberapa kali mengalami pemugaran.

Awalnya Khalifah Umar bin Khattab yang mengelola langsung Masjid Qiblatain. Kemudian direnovasi pada masa Kesultanan Utsmani.

Pada tahun 1987, masa pemerintahan Raja Fahd, masjid ini dibongkar sepenuhnya untuk dibangun kembali. Selama proses rekonstruksi, tempat sholat yang menghadap Masjid Al Aqsa di Palestina dihilangkan, dan menyisakan tempat sholat yang menghadap Makkah di Arab Saudi. 

Sejarah Perpindahan Kiblat Sholat

Saat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah ke Madinah, beliau selalu menengadahkan wajahnya ke langit dan berharap Allah Subhanahu wa Ta'ala menunjuk Makkah sebagai arah kiblat.

Namun, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tetap sholat menghadap Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsa) hingga Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan wahyu.

Saat itu di tahun ke-2 Hijriah bulan Rajab, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sedang mengimami Sholat Dzuhur di Masjid Bani Salamah. Ketika menyelesaikan rakaat kedua, Malaikat Jibril turun dan menyampaikan wahyu untuk memindahkan arah kiblat sholat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (Quran Surat Al Baqarah Ayat 144)

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kemudian memutar posisinya menghadap bangunan suci Kakbah di Makkah, dan diikuti para jamaah yang saat itu sholat bersama Rasulullah. Hingga kini Kakbah menjadi arah kiblat sholat bagi umat Islam di dunia.

Demikian penjelasan mengenai sejarah Masjid Qiblatain yang menjadi saksi perpindahan kiblat sholat umat Islam. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement