MADRASAH kembali mengukir prestasi. Siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berhasil menjuarai Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 Tahun 2023/2024 setelah merancang prototipe pembangkit listrik pintar berbasis Internet of Things (IoT).
Pembangkit listrik bernama Bioner-S: Smart Biomassa Energy itu unggul pada kategori SMA/SMK sederajat dan universitas. Tim Mechavalent dari MAN IC Tanah Laut berhasil menggunakan bahan bakar limbah biomassa dari pertanian dan mampu menganalisis arus listrik yang dihasilkan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Selain memilih juara, siswa madrasah tersebut juga memberikan kesempatan kepada publik untuk memilih tim favorit melalui kategori People Choice Award. Pemenang ditentukan melalui penilaian yang ketat oleh tim expert melalui penilaian terhadap komentar yang unik, conversion like, dan conversion view.
Dalam kategori ini madrasah kembali menunjukkan keunggulannya. Adalah Tim RPL MAALMA 2 dari Madrasah Aliyah Ma'arif Udanawu, Blitar, yang berhasil meraih People Choice Award dari kategori SMA, SMK, MA dan setara, dengan ide solusi yang disebut Eye Cat.
Solusi pintar berbasis AI itu membantu mendeteksi kelelahan mata yang dialami oleh orang-orang yang banyak menghabiskan waktu di depan PC, supaya mereka tak sampai mengalami penyakit mata.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdiyanto memuji kompetisi inovasi yang telah menunjukkan inklusivitas bagi anak-anak muda dari sekolah menengah dan universitas untuk unjuk prestasi dan inovasi peserta didik.
Menurut dia, pembinaan siswa terhadap bimbingan keterampilan adalah langkah tepat yang akan menjadi bekal mereka di masa mendatang.
"Ide-ide inovatif di SIC menunjukkan betapa besarnya kepedulian generasi ini akan ragam permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat dan lingkungan. Semua ini adalah buah dari pendidikan yang baik dan akan jadi bekal saat mereka nanti terjun ke masyarakat," ujarnya di Jakarta, Ahad 8 September 2024.
"Kami gembira SIC telah membekali mereka dengan hard skill dan soft skill yang berharga untuk mempersiapkan karir impian di masa depan," tambahnya seperti dikutip dari Kemenag.go.id.
Sebagaimana diketahui, kompetisi ini mengasah keterampilan siswa-siswi untuk menciptakan solusi berupa prototype AI and IoT paling inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Terpilih dari ribuan peserta, para pemenang merupakan peserta dengan ide yang mengusung tema isu sosial, pendidikan, lingkungan, dan energi terbarukan.
(Hantoro)