Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alquran dan Sains Ungkap Langit Bisa Terbelah dan Berubah seperti Mawar Merah

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 21 September 2024 |09:48 WIB
Alquran dan Sains Ungkap Langit Bisa Terbelah dan Berubah seperti Mawar Merah
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap langit terbelah menjadi seperti mawar merah. (Foto: Okezone/Heru Haryono)
A
A
A

ALQURAN dan sains mengungkap langit bisa terbelah. Setelah itu, langit berubah menjadi seperti bunga mawar merah. 

Terbelahnya langit menjadi layaknya bunga merah mawar ternyata sudah jauh dijelaskan dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ

"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak." (QS Ar-Rahman: 37)

Dilansir "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah halaman 365–367, ayat tersebut dianggap sebagai salah satu ayat yang mengandung kemukjizatan terbesar di bidang astronomi. Sebab, ayat tersebut benar-benar selaras dengan gambar yang terbentuk setelah terjadinya ledakan bintang-bintang.

Pada 31 Oktober 1990, salah satu badan antariksa terbesar di dunia melalui situs internetnya memperlihatkan suatu gambar yang dicitrakan oleh teleskop raksasa.

Orang yang melihat gambar itu secara sekilas tidak akan ragu bahwa itu adalah gambar bunga maawr berwarna jingga dengan daun-daunnya yang berwarna merah keungu-unguan, dikelilingi oleh daun-daun kecil berwarna hijau muda, dan di tengah-tengahnya terdapat kelopak berwarna biru. 

Fenomena langit terbelah seperti mawar merah. (Foto: Istimewa/NASA/ESA)

Bunga itu sebetulnya adalah gambar ledakan suatu bintang raksasa bernama Cat's Eye Nebula yang berjarak 3.000 tahun cahaya dari bumi. Dalam situs tersebut juga terdapat ribuan gambar berwarna yang dicitrakan oleh teleskop antariksa raksasa. Lalu, apa hubungan gambar-gambar itu dengan kemukjizatan Alquran?

Kalau meneliti tafsir ayat tersebut, dalam kebanyakan kitab tafsir yang muncul sebelum beredarnya gambar itu, Anda tidak akan menemukan sesuatu yang menghilangkan dahaga Anda atas ilmu pengetahuan. Hal ini karena Alquran, sebagaimana dikatakan oleh Sayyidina Ali memiliki ayat-ayat yang belum bisa ditafsirkan.

Sesungguhnya terbelahnya bintang sehingga menyerupai mawar yang memancarkan cahaya atau gambar bintang tersebut ketika sedang meledak adalah tafsir atas ayat tersebut. Inilah salah satu bentuk kemukjizatan Alquran.

Alquran adalah mukjizat abadi. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tidak menjelaskan sebagian besar ayat-ayat Alquran yang terkait dengan alam semesta. Mungkin ini adalah ijtihad Rasulullah sendiri atau memang arahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pasalnya, jika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menjelaskan secara singkat, niscaya generasi yang datang sesudahnya akan mengingkarinya. Atau, jika ia menjelaskannya secara terperinci niscaya orang-orang di sekelilingnya akan mengingkarinya.

Maka ayat-ayat itu pun dibiarkan agar dijawab oleh dunia dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. 

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan, "Dan, menjadi merah mawar seperti (kilauan minyak)." Artinya meleleh seperti mentega dan emas di atas tungku peleburan, dan berwarna seperti pewarna yang kadang-kadang berwarna merah, kuning, biru, atau hijau.

Pendapat lain menyatakan, "Dan, menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak." Artinya, berwarna merah muda. Adapun menurut Ibnu Abbas, "Dan, menjadi merah mawar seperti (kalauan minyak)." Berarti seperti kuda pemberani.

Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, "Artinya menjadi berwarna-warni." Sedangkan Mujahid berpendapat, "Seperti minyak." Berarti seperti warna mentega. Semua ini terdapat dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir.

Adapun Tafsir Al-Qurthubi menyatakan artinya menjadi sebening mentega. Said ibn Jubair dan Qatadah berpendapat artinya menjadi berwarna merah. Pendapat lain menyatakan, artinya menjadi berwarna merah seperti mawar dan mentega yang dilelehkan.

Dikatakan pula, ad-dihan artinya kulit yang berwarna merah murni. Artinya, langit berubah menjadi merah seperti kulit yang disamak karena panasnya api. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ

"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak." (QS Ar-Rahman: 37)

Hal yang perlu diketahui, Alquran adalah kalam Allah Azza wa jalla dan mukjizat-Nya yang abadi hingga akhir zaman. Maka, tidak seorang pun pernah terpikir di benaknya bahwa ada suatu bintang yang bisa meledak menyerupai bentuk mawar yang sempurna dengan daun-daunnya yang berwarna merah, kelopaknya di tengah, dan daun-daun yang merwarna hijau.

Kalam Allah Subhanahu wa Ta'ala kini ada di tangan Muslim sebagai pedoman dan aturan hidup. Umat Islam yakin bahwa Alquran adalah mukjizat Illahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sejak 1.400 tahun lalu.

Andaikata para ilmuwan Barat tahu kemukjizatan-kemukjizatan yang dikandung ayat-ayat Alquran, niscaya mereka tidak akan menemukan berbagai aral untuk mendapatkan penemuan-penemuan tentang dunia antariksa.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement