"Andai Nabi bisa terbang ke langit pun (mi'raj), tapi ketemu anak kecil suka nampar, ketemu sama orang tua lalu meludahi, tetap saja tidak diterima oleh masyarakat," ujar Gus Baha mencontohkan.
Contoh lainnya, ia melanjutkan, ketika seseorang memuliakan tokoh, lalu tokoh tersebut mengucapkan hal kotor kepada pecintanya, ia pun akan ditinggalkan. Karena Rasulullah saja yang bisa mengendalikan alam raya masih terkena aturan sosial.
"Kalian memuliakan saya dengan panggilan Gus, kalau dikatain dengan ucapan kotor oleh saya, tetap saja tidak terima dan menyalahkan," ucap Gus Baha.
(Erha Aprili Ramadhoni)