Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Nisfu Syaban Tidak Dirahasiakan seperti Lailatul Qadar?

Dimas Bihar Ulum , Jurnalis-Sabtu, 11 Januari 2025 |10:41 WIB
Mengapa Nisfu Syaban Tidak Dirahasiakan seperti Lailatul Qadar?
Mengapa Nisfu Syaban Tidak Dirahasiakan seperti Lailatul Qadar? (Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa dalam kalender Islam. Berbeda dengan Lailatul Qadar yang waktu pastinya dirahasiakan, malam Nisfu Syaban telah diketahui secara jelas, yaitu tanggal 15 Syaban setiap tahunnya. 

1. Mengapa Malam Nisfu Syaban Tak Dirahasiakan?

Perbedaan ini tentu menimbulkan pertanyaan. Mengapa malam Nisfu Syaban tidak dirahasiakan seperti Lailatul Qadar?  Menurut pandangan ulama, malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan sebagai malam pengampunan. Rasulullah SAW bersabda:  

"Sesungguhnya Allah mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu mengampuni dosa mereka semua kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan" (HR Ibnu Majah).  

Keterbukaan waktu malam Nisfu Syaban dimaksudkan agar umat Islam dapat memanfaatkan malam tersebut untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan istighfar. 

Melansir laman NU, Sabtu (11/1/2025), Syaikh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir menyebutkan bahwa malam ini adalah kesempatan besar bagi umat Islam untuk meraih ampunan, terutama bagi mereka yang selama ini merasa jauh dari Allah.  

Berbeda dengan Lailatul Qadar yang dirahasiakan waktunya, hikmah dari malam tersebut tersembunyi agar umat Islam terus konsisten meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. 

Rahasia di balik Lailatul Qadar memotivasi umat untuk memperbanyak amal tanpa hanya terfokus pada satu malam tertentu.

 

2. Keistimewaan Nisfu Syaban

Namun, keistimewaan Nisfu Syaban tetap tidak bisa diremehkan. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:  

"Allah melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu mengampuni semua orang kecuali orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa secara zalim" (HR. Ahmad).  

Hadist ini menjadi pengingat bahwa malam Nisfu Syaban bukan hanya momen ibadah, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki hubungan sosial. Allah SWT tidak akan memberikan ampunan kepada orang-orang yang menyimpan permusuhan atau kedengkian terhadap sesama.  

Dengan waktu yang jelas dan hikmah yang mendalam, malam Nisfu Syaban menjadi peluang bagi setiap Muslim untuk menggapai ridha Allah. Umat Islam diharapkan memanfaatkan malam tersebut untuk introspeksi, memperbanyak doa, serta meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Wallahualam
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement