Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

9 Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Membersihkan Hati

Wikku D Nugroho , Jurnalis-Selasa, 18 Februari 2025 |13:37 WIB
9 Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Membersihkan Hati
Ilustrasi umat Muslim bersiap diri menyambut bulan suci Ramadhan/Foto: FreePik
A
A
A

PERSIAPAN menyambut bulan Ramadhan jadi suatu hal yang perlu dilakukan umat Muslim. Terlebih tinggal menghitung hari kita akan memasuki bulan suci tersebut. 

Ramadhan merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam ajaran Islam. Sebab sebagai seorang Muslim kita diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. 

Tak hanya berkewajiban melaksanakan ibadah puasa, pada bulan Ramadhan Allah akan melipatgandakan pahala bagi hambaNya yang beribadah. 

Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda, 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: **كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ، الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ.

Artinya: "Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah 'azza wajalla berfirman: 'Selain puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala.'"(HR. Muslim) 

Agar maksimal dalam beribadah pada bulan  suci, ada baiknya umat Muslim untuk melakukan persiapan menyambut bulan Ramadhan. Lantas apa saja yang perlu dilakukan? Berikut ulasannya. 

1. Membayar Qadha Puasa

Jika memiliki hutang puasa pada bulan Ramadhan sebelumnya, maka wajib bagi kita untuk membayarnya alias mengqadha sebelum bulan Ramadhan berikutnya datang. 

Jika terlambat membayar qadha puasa, maka seorang Muslim tersebut diharuskan untuk membayar denda yakni berupa memberikan makan kepada satu orang fakir miskin. 

2. Membersihkan Hati

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada baiknya kita untuk membersihkan hati. Hal ini dilakukan agar selama menjalankan ibadah puasa tidak ada lagi sifat dengki dan dendam yang hinggap di hati. 

Memiliki kedua sifat tercela tersebut bukanlah merupakan cerminan seorang Muslim yang beriman. Sebagaimana dalam surat Al Hijr ayat 45-47. 

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ [١٥:٤٥]ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ آمِنِينَ [١٥:٤٦] وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ [١٥:٤٧]

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman" Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan". (QS Al-Hijr: 45-47)

 

3. Tekad Kuat dan Niat Tulus

Persiapan berikutnya adalah meyakinkan diri dengan memiliki tekad kuat dan niat yang tulus untuk melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. 

Dengan memiliki tekad kuat dan niat yang tulus, seorang Muslim tersebut akan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan maksimal. 

4. Bergembira dengan Kedatangan Ramadhan

Bulan Ramadhan diibaratkan sebagai tamu agung bagi seluruh kaum atau umat Muslim di seluruh dunia. Sebab bulan ini membawa berlimpah rahmat dan kebaikan. 

Rasulullah pun senantiasa mengabarkan akan datangnya bulan Ramadhan kepada para sahabat dengan penuh gembira. 

Sebagaimana dalam hadits riwayat Hasan dan Nasai, Rasulullah bersabda, 

"Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah memfardhukan kepada kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini (pula) pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sesiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan". (HR. Nasai).

5. Berdoa

Amalan yang dilakukan selain berpuasa pada bulan Ramadhan adalah berdoa. Amalan ini biasa dilakukan oleh para sahabat Rasulullah, seperti yang disebutkan oleh beberapa ulama salaf,

كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ

Artinya: "Mereka (para sahabat) berdo'a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadhan."

Adapun doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut Ramadhan, yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

6. Berpuasa Sunnah di Bulan Syaban

Sebelum memasuki bulan Ramadha, umat Muslim sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah dbulan Syaban. 

Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau bersabda, 

وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً

Artinya: "Saya sama sekali belum pernah melihat rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya'ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh." Dalam riwayat lain, "Beliau berpuasa di bulan Sya'ban, kecuali sedikit hari."

7. Memperbaharui Taubat

Memperbaharui taubat jadi salah satu hal yang dianjurkan oleh para ulama sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan tujuan umat Muslim akan menjadi pribadi yang lebih baik pada bulan suci. 

Untuk bertaubat kepada Allah SWT, umat Islam bisa membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

Arab Latin: "Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a'lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa 'amdii, wa kullu dzalika 'indii"

Artinya: Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan (HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719)

 

8. Banyak Memohon Kemudahan dari Allah 

Agar ibadah di bulan Ramadhan lancar, ada baiknya umat Muslim untuk meminta kemudahan dari Allah sebelum memasuki bulan suci tersebut.

Untuk memohon kemudahan tersebut, berikut doa yang bisa dipanjatkan:

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Arab Latin: "Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa"

Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah]. (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi 'Umar, Ibnus Suni dalam 'Amal Yaum wal Lailah).

9. Memperbanyak Bekal Ilmu 

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, dianjurkan bagi seorang Muslim untuk memperbanyak bekal ilmu, khususnya mengenai puasa Ramadhan.

Jika tidak dilakukan, umat Muslim bisa kehilangan kesempatan untuk memperoleh banyak pahala di bulan Ramadhan. 

Terlebih jika kita tidak mengetahui jenis-jenis larangan yang tidak boleh dilakukan pada bulan suci. Bahkan bisa saja seorang Muslim tidak mendapatkan pahala, melainkan hanya lapar dan dahaga. 

Demikian ulasan mengenai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement