JAKARTA - Niat puasa qadha Ramadhan akan diulas dalam tulisan berikut. Umat muslim yang hendak menunaikan puasa qadha mengganti puasa wajib Ramadhan harus mengetahuinya.
Hal ini berlaku bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan. Diketahui, ada umat muslim yang memang tidak bisa menunaikan ibadah puasa pada Ramadhan lalu lantaran sedang sakit keras, seorang musafir, atau wanita haid dan nifas.
Karena itu, bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadhan wajib menggantinya sebelum bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Puasa qadha Ramadhan tetap wajib berniat pada malam hari (sebelum subuh) sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadhan. Niat qadha puasa Ramadhan cukup diungkapkan dalam hati.
Puasa wajib harus ada niat pada malam hari sebelum subuh. Ini berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat di pagi hari. Seperti dijelaskan dalam riwayat dari Hafshah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
"Barang siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." (HR Abu Dawud nomor 2454; Tirmidzi: 730; An-Nasa'i: 2333; dan Ibnu Majah: 1700. Lihat Al-Minhah Al-‘Allam fii Syarh Al-Bulugh Al-Maram, 5:18-20)