Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waktu I’tikaf yang Paling Utama dan Keutamaannya

Dandi Muhammad Hanif , Jurnalis-Sabtu, 29 Maret 2025 |09:53 WIB
Waktu I’tikaf yang Paling Utama dan Keutamaannya
Waktu I’tikaf yang Paling Utama dan Keutamaannya (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

Keutamaan i’tikaf tidak hanya terletak pada harapan mendapatkan Lailatul Qadar, tetapi juga pada kesempatan mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan hati, dan menata kembali niat serta tujuan hidup. I’tikaf adalah waktu bagi seorang hamba untuk meninggalkan kesibukan dunia, menjauh dari hiruk-pikuk kehidupan, dan hanya fokus kepada Allah SWT semata.

Selain itu, i’tikaf juga merupakan sarana muhasabah diri, menghisab segala dosa dan kesalahan, serta memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah SWT. Orang yang beri’tikaf akan merasakan ketenangan jiwa, kejernihan pikiran, serta kelembutan hati, karena selama berdiam diri di rumah Allah, ia dipenuhi oleh dzikir, tilawah Alquran, sholat malam, dan doa-doa yang penuh harap.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَٱحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ ٱلْقَدْرِ إِيمَانًا وَٱحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhāri, no. 2014; Muslim, no. 759)

Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat berharga. Melaksanakan i’tikaf di waktu tersebut berarti kita tengah mengikuti sunnah Nabi SAW, dan berusaha memperbaiki kualitas diri serta memperbanyak amal saleh di penghujung bulan suci Ramadhan. Wallahualam

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement