Ada tiga hal baru dalam pergesaran jamaah saat puncak haji tahun ini. Pertama, transportasi Armuzna tidak lagi dikelola Kementerian Haji, namun di bawah kendali Hay’ah Malakiyyah li Madinat Makkah wa Masyair al- Muqaddasah (Royal Commission). Kedua, pergerakan di setiap tahapan puncak haji mulai dari Makkah berbasis syarikah, bukan kloter. Terakhir, Tentunya Indonesia yang dilayani delapan syarikah.
“Kita tahun ini dilayani oleh delapan Syarikah. Ini yang menjadi tantangan tersendiri dan diharapkan semua pihak bisa melakukan yang terbaik dalam memberikan layanan kepada jemaah haji,” tegas Muchlis.
Menurut data SISKOHAT hingga Rabu, (21/5/2025), sebanyak 132.100 jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi. Jumlah ini merupakan 64,97 persen dari total jamaah haji reguler Indonesia tahun ini.
Dari 132,100, 99,342 di antaranya sudah tiba di Makkah. Jamaah akan terus bergeser ke Makkah sampai Sabtu, 31 Mei 2025.
(Khafid Mardiyansyah)