Arab Saudi juga menekankan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan sistem digital untuk mengelola arus jemaah dan meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan. Sistem ini diharapkan mampu mempercepat deteksi dini potensi ancaman serta memperkuat respons cepat di lapangan.
Gelar pasukan ini menunjukkan bahwa keselamatan jamaah menjadi prioritas utama. Seluruh personel telah dilatih secara intensif dan berada dalam kesiapan tinggi untuk menghadapi segala kemungkinan gangguan. Otoritas Arab Saudi berkomitmen untuk memastikan ibadah haji berjalan aman, tertib, dan legal.
Tahun ini, jumlah jamaah haji diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta orang dari berbagai negara. Hingga akhir Mei 2025, lebih dari 1,07 juta jemaah telah tiba di Arab Saudi. Negara-negara dengan kuota terbesar antara lain Indonesia (221.000), Pakistan (180.000), India (175.025), Bangladesh (127.198), dan Nigeria (95.000).