JAKARTA - Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah, setelah Muharram. Penamaan bulan ini memiliki latar belakang historis menarik.
Dikutip dari NU Online, Selasa (22/7/2025), Imam Ibnu Katsir (w. 774 H) dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan:
صَفَرْ: سُمِيَ بِذَلِكَ لِخُلُوِّ بُيُوْتِهِمْ مِنْهُمْ، حِيْنَ يَخْرُجُوْنَ لِلْقِتَالِ وَالْأَسْفَارِ
Artinya, “Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah-rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk perang dan bepergian.” (Ibnu Katsir, Tafsîrubnu Katsîr, [Dârut Thayyibah, 1999], juz IV, halaman 146).
Nama "Safar" berasal dari kata sifr yang berarti kosong atau sepi. Hal ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab dahulu yang meninggalkan rumah untuk berperang atau bepergian jauh pada bulan ini, sehingga suasana perkampungan menjadi sunyi.
Tidak hanya Imam Ibnu Katsir, ulama lain seperti Ibnu Manzhur (w. 771 H) juga mengungkapkan beberapa alasan tambahan di balik penamaan bulan Safar.
Dalam kitab Lisânul ‘Arab, ia menjelaskan Safar dinamakan demikian bukan hanya karena rumah-rumah yang kosong saat orang Arab pergi berperang, tetapi juga karena kebiasaan mereka yang memanen seluruh tanaman dan membiarkan lahan-lahan mereka kosong.
Selain itu, pada bulan ini, masyarakat Arab dikenal kerap menyerang kabilah lain. Ini membuat para pendatang pergi tanpa sempat membawa bekal apa pun akibat rasa takut terhadap serangan tersebut.
Lantas, kapan Bulan Safar 1447 H dimulai? Simak jadwal lengkapnya berikut yang telah dihimpun Okezone:
Selesainya Muharram menandai dimulainya bulan baru, Safar. Lantas, tanggal berapa Safar 2025/1447 H dimulai?
Berdasarkan kalender resmi Kementerian Agama RI, 1 Safar 1447 H jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Namun, perlu dipahami pergantian hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak terbenamnya matahari. Dengan demikian, bulan Safar sebenarnya telah dimulai sejak Jumat petang, 25 Juli 2025.
Sementara itu, versi Muhammadiyah melalui Kalender Hisab Global Terpadu (KHGT) juga menetapkan 1 Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah harinya. Menurut Muhammadiyah, bulan Safar 1447 H berlangsung selama 29 hari, sedangkan versi Kemenag menyebutkan 30 hari.
Berikut ringkasan jadwal 1 Safar 1447 Hijriah berdasarkan berbagai versi:
- Kementerian Agama : Sabtu, 26 Juli 2025 - 30 hari
- Muhammadiyah (KHGT) : Sabtu, 26 Juli 2025 - 29 hari
Demikian penjelasan mengenai penetapan awal bulan Safar 1447 H. Semoga dapat menjadi panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah dan aktivitas di bulan yang penuh makna ini.
(Erha Aprili Ramadhoni)