Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Penamaan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Kamis, 28 Agustus 2025 |11:50 WIB
Sejarah Penamaan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Penamaan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW (Ilustrasi/MUI)
A
A
A

Imam Ibnu Katsir saat menafsirkan Surat At-Taubah (9) Ayat 36 tersebut tentang pembagian bulan menjadi 12, merujuk pendapat karya Syekh Alamuddin As-Sakhawi terkait alasan penamaan bulan-bulan Hijriah.

Dalam karya Syekh Alamuddin yang berjudul Al-Masyhur fi Asma'il Ayyam was-Syuhur, dijelaskan alasan penamaan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir karena pada bulan tersebut orang Arab membangun atau mendiami bangunan khusus musim semi atau gugur. (Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir Darut-Thayibah, juz 4, halaman 146)

Selain itu, ada pula pendapat Al-Biruni. Menurutnya, dua bulan rabi' yakni awal dan akhir dinamakan seperti itu karena pada bulan tersebut tumbuh bunga-bunga, terus-menerus berembun dan hujan.

Menurut Al-Biruni, di daerah tempat dia tinggal, kondisi tersebut adalah ciri-ciri musim yang dinamai kharif (musim gugur). Sementara orang Arab dengan ciri-ciri tersebut menamai musim itu dengan rabi' (musim semi). (Al-Biruni, Al-Atsar al-Baqiyah ‘anil Qurun al-Khaliyah, halaman 69) 

Demikian sejarah dan nama di balik bulan Rabiul Awal. Wallahualam

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement