JAKARTA - Tata cara sholat gerhana bulan perlu diketahui umat Islam. Gerhana bulan merupakan fenomena alam.
Fenomena alam ini diprediksi terjadi pada 7-8 September 2025. Gerhana bulan akan dimulai dengan fase sebagian pada Minggu malam pukul 23.27 WIB, 00.27 Wita, dan 01.27 WIT. Fase awal total diperkirakan terjadi pada pukul 00.31 WIB, 01.31 Wita, dan 02.31 WIT. Puncak gerhana diperkirakan berlangsung pada pukul 01.11 WIB, 02.11 Wita, dan 03.11 WIT.
Gerhana kemudian berlanjut ke fase akhir total pada pukul 01.52 WIB, 02.52 Wita, dan 03.52 WIT. Seluruh rangkaian gerhana diperkirakan selesai pada pukul 02.56 WIB, 03.56 Wita, dan 04.56 WIT.
Melansir laman Kemenag, Jumat (5/9/2025), bagi umat Islam, gerhana bulan bukan sekadar fenomena alam melainkan menjadi momen spritual untuk menyaksikan kebesaran Allah sekaligus beribadah kepada-Nya. Untuk itu, ketika terjadi gerhana bulan ada ibadah khusus bagi umat Islam yang disebut dengan shalat Khusuf.
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 2002), halaman 108 menjelaskan, hukum melaksanakan sholat khusuf ini adalah sunnah muakkadah alias sunnah yang sangat dianjurkan. Pelaksanaannya pun tidak jauh berbeda dengan gerakan sholat sunnah pada umumnya.
Syekh Nawawi menjelaskan, sholat gerhana memiliki tiga tingkatan. Pertama adalah paling minimal, yaitu dua rakaat sebagaimana sholat sunnah zuhur. Kedua adalah tingkat pertengahan dengan dua kali rukuk dan dua kali sujud. Ketiga adalah tingkatan sempurna, yaitu setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat-surat panjang sesuai kemampuan, misalnya Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Ma’idah atau seukuran itu. Rukuk dan sujudnya pun dilakukan sesuai panjang bacaan surat tersebut.
Tata cara melaksanakan sholat gerhana bulan (khusuf) tingkat pertengahan adalah sebagaimana berikut:
1. Niat sholat gerhana yang dibarengi takbiratul ihram. Lafal niatnya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat sholat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Membaca doa Iftitah.
3. Membaca Ta’awudz dan Al-Fatihah.
4. Membaca surat Alquran dengan jahr (lantang).
5. Rukuk pertama (lama).
6. Bangkit dari ruku (I‘tidal).
7. Membaca surat Al-Fatihah kembali.
8. Membaca surat yang lebih pendek dari surat pada poin 4.
9. Rukuk kedua (lebih singkat dari rukuk pertama).
10. Bangkit dari ruku (I‘tidal).
11. Sujud pertama.
12. Duduk di antara dua sujud.
13. Sujud kedua.
Selanjutnya berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dan tata caranya pun sama sebagaimana pada rakaat pertama. Namun, bacaan suratnya lebih pendek daripada bacaan surat pada rakaat pertama. Setelah itu, dilanjutkan melakukan tasyahud akhir dan ditutup dengan salam.
Tata cara sholat khusuf atau gerhana bulan itu pada dasarnya adalah sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Perbedaannya terletak pada jumlah rukuk dan sujud yang dilakukan di setiap rakaatnya. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)