JAKARTA - Syiar Islam dapat melalui berbagai cara. Mulai dari tasawuf, pendidikan, kesenian, hingga kasidah.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi, menerangkan kasidah bisa menjadi salah satu syiar yang menyejukkan di masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan kasidah sebagai garda terdepan syiar Islam yang menyejukkan serta membangun harmoni,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Kemenag menggelar Festival Seni Budaya Islam 2025. Dalam kegiatan itu, terpilih 6 grup kasidah hasil seleksi dari 32 provinsi. Mereka akan tampil pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 13–16 Oktober 2025.
Menurut Zayadi, festival ini menjadi ruang apresiasi sekaligus upaya mendidik generasi muda dan mendorong kolaborasi seniman.
“Setiap penampilan adalah kontribusi penting dalam memperkaya khazanah seni budaya Islam di Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, setiap provinsi memiliki kekhasan kasidah. Keanekaragaman itu menjadikan festival lebih kaya sekaligus sarana belajar antar daerah.