Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

81. QS. At-Takwir

(Menggulung)
Makkiyyah - 29 Ayat
22
وَ مَا صَاحِبُكُمۡ بِمَجۡنُوۡنٍ‌ۚ‏
Wa maa saahibukum bimajnuun
Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.
Dalam ayat ini, Allah menyifati Nabi Muhammad dengan mengatakan bahwa Muhammad itu bukanlah orang gila, sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang kafir Mekah.

Kalimat "temanmu" dalam ayat ini merupakan alasan untuk menerangkan kedustaan mereka. Sebab, setiap orang akan mengenal tabiat temannya yang sehari-hari bergaul dengannya. Orang-orang Quraisy itu selalu bergaul dengan Nabi Muhammad semenjak beliau masih kecil dan mengetahui kejujuran beliau. Oleh karena itu, mereka memberikan julukan kehormatan kepadanya dengan kata-kata "al-Amin" sebelum beliau menjadi nabi.

Beliau tidak pernah berdusta, menyalahi janji, atau berkhianat, sehingga apa-apa yang dituduhkan kepada Nabi Muhammad itu tentang sifat gila, tukang sihir, atau pendusta adalah bohong semata.